Berita Jember

Lampaui Target, Invetasi di Kabupaten Jember Tembus Rp 2,3 Triliun 

Realisasi invetasi di Kabupaten Jember, Jawa Timur tembus Rp 2,3 triliun hingga November 2025, perumahan penyumbang terbesar.

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
RUMAH SUBSIDI: Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman Maruarar Sirait saat serahkan kunci rumah subsidi kepada warga Perumahan Taman Gading Jember, Jawa Timur, Sabtu (18/10/2025). Invetasi di Jember Tembus capai Rp 2,3 Triliun, perumahan jadi penyumbang terbesar 

Ringkasan Berita:
  • Realisasi invetasi di Kabupaten Jember, Jawa Timur tembus Rp 2,3 triliun hingga November 2025.
  • Jumlah tersebut telah melampaui target tahun ini sebesar Rp 1,8 triliun.
  • Penyumbang terbesar di sektor usaha perumahan dan pergudangan.

 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - Realisasi invetasi di Kabupaten Jember, Jawa Timur tembus Rp 2,3 triliun hingga November 2025. Hal tersebut terungkap saat rapat anggaran di Komisi B DPRD Jember Jawa Timur, Sabtu (22/11/2025).

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Jember Tita Aryatiningsih mengungkapkan, jumlah tersebut telah melampaui target tahun ini.

"Targetnya Rp 1,8 triliun, tapi realisasinya sudah Rp 2,3 triliun," ujarnya.

Menurutnya nilai invetasi tersebut berasal dari 490 usaha. Mereka paling banyak menanam modal di sektor usaha perumahan dan pergudangan.

Tita mengungkapkan total invetasi yang masuk di Jember paling banyak disokong penanaman modal asing (PMA) dengan nilai Rp 1,6 triliun.

Baca juga: DPRD Kaget Anggaran Bantuan Hukum bagi Warga Miskin di Jember Hanya Rp 50 Juta Setahun

"Ada 119 PMA dengan nilai uang yang masuk Rp 1,6 triliun," imbuhnya.

Tita mengatakan jumlah invetasi tersebut kemungkinan bisa lebih banyak, sebab ada beberapa perusahaan belum menyetor Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) kepada pemerintah daerah pada triwulan ke-4 tahun ini.

"Karena ketidaktahuan mereka, tapi insyallah mereka akan kami dampingi untuk melaporkan pada triwulan 4. Ada sekitar lima perusahaan (belum lapor LKPM)," katanya.

Tita menaikan target invetasi pada tahun 2026 sebesar Rp 1,9 triliun, sebab sudah banyak usaha baru berdiri di Bumi Pandalungan ini.

"Karena sekarang pengusahanya sudah lebih banyak sehingga kami naikkan target," paparnya.

Baca juga: Berkat Wadul Guse, Trotoar Rusak di Kaliwates Jember Cepat Diperbaiki

Ketua Komisi B DPRD Jember Candra Ary Fianto mengungkapkan capai itu menjadi kontradiktif jadinya. 

Satu sisi sektor perumahan penyumbang invetasi terbesar, namun ditemukan banyak usaha mereka bermasalah di Jember.

"Temuan kami di satu perumahan bermasalah dengan lahan pertanian irigasi. Bahkan ada juga perumahan justru merusak sepada sungai," ungkapnya.

Hal ini menjadi tantangan bagi pemerintah dan legislatif, supaya memperhatikan investor perumahan agar mereka mengikuti peraturan.

Baca juga: Serikat Buruh Usul UMK Jember 2026 Naik 10 Persen jadi Rp 3.080.000

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved