Lewat Program Asimilasi, 38 Narapidana di Jember Bebas dari Lapas Awal Tahun Ini

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jember membebaskan 38 narapidana pada awal 2023.

Para warga binaan itu menerima surat pembebasan bersyarat asimilasi dari Lapas Kelas IIA Jember, Selasa (5/1/2023).

Kepala Lapas Kelas IIA Jember Hasan Basri menjelaskan, Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham) memperpanjang program hak integrasi dan asimilasi di rumah bagi narapidana.

"Jika sebelumnya program ini berakhir 31 Desember 2022, kini diperpanjang lagi hingga 30 Juni 2023," ujarnya.

Menurutnya, pembebasan bersyarat tersebut bedasarkan Permenkumham 43/2021 tentang perubahan kedua atas Permenkumham 32/2020 dan Permenkumham 24/2021.

"Dalam pemberian pembebasan bersyarat, cuti menjelang bebas, dan cuti bersyarat berlaku bagi narapidana yang dua per tiga masa pidananya dan narapidana anak yang setengah masa pidananya sampai dengan tanggal 31 Desember 2023," imbuh Hasan.

Melalui pemberian pembebasan bersyarat itu, Hasan berharap puluhan narapidama tersebut tak kembali melanggar hukum saat kembali ke masyarakat.

"Selain tidak terlibat pelanggaran hukum dan ditetapkan sebagai tersangka, mereka juga harus wajib lapor kepada pembimbing Kemasyarakatan yang ada di Balai Pemasyarakatan Jember," katanya.

Pengurangan jumlah narapidama tersebut, kata Hasan, tidak membuat kapasitas lapas jadi ideal. Ia memyebut, kapasitas lapas hanya 390 orang.

"Sekarang masih berjumlah 1.100 orang lebih. Dengan diperpanjangnya program asimilasi ini, setidaknya bisa mengurangi kelebihan kapasitas,"tuturnya.

(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)