Berita Jember
Tak Ada Bukti Ditemukan Kandungan Emas di Gumuk Rase Jember, Tapi Sudah Banyak Penambang Ilegal
Dewi mengaku tidak mengetahui adanya kandungan emas di Gumuk itu. Sebab tiba-tiba warga ramai kalau di daerah tersebut mengandung logam mulia.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - Hingga saat ini tidak ditemukan ada bukti kandungan emas di Gumuk Rase Jember, namun telah banyak penambang ilegal di sana.
Bahkan polisi menangkap 24 penambang ilegal di bukit yang berada di Desa Kemuningsari Kidul Kecamatan Jenggawah Jember tersebut.
Kepala Desa Kemuningsari Kidul Kecamatan Jenggawah Dewi Kholifah, mengatakan lokasi penambangan itu tersebut hingga kini belum ada penelitian ilmiah yang menunjukan adanya kandungan emas di Gumuk Rase, karena lahan tersebut adalan tanah pribadi milik warga.
"Ya belum pernah ada, itu tanah milik warga yang biasanya ditanami jagung dan kacang. Saya juga belum pernah menemukan," katanya, Rabu (25/1/2023).
Baca juga: Wakil Bupati Minta SMP Imam Syafii Jember Berhenti Menerima Siswa Baru
Dewi mengaku tidak mengetahui adanya kandungan emas di Gumuk itu. Sebab tiba-tiba warga ramai kalau di daerah tersebut mengandung logam mulia.
"Jadi tahu-tahu sudah ramai ada emasnya. Pemdes dan Muspika tidak pernah tahu dan membuktikan jadi tidak tahu," katanya.
Dia juga mengatakan tidak pernah menemukan logam emas ketika menggrebek penambangan liar di Gumuk Rase ini.
"Ya tidak tahu juga, jadi tidak tahu. Infonya ada emasnya seperti itu, akhirnya semakin banyak penambang," kata Dewi.
Baca juga: Serikat Rakyat Banyuwangi Nilai Tidak Etis Permintaan Perpanjangan Masa Jabatan Kades
Jumlah lubang yang dibuat oleh penambang, katanya sudah sangat banyak dan berada di banyak tempat.
Namun saat ini lokasi penambangan liar di Gumuk Rase, telah ditutup oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Kemuningsari Kidul.
Sebab sebagain warga merasa resah adanya penggalian tambang tersebut.
"Kalau Desa berupaya mengingatkan untuk menutup tambang emas liar bersama Muspika. Tapi mereka tetep menambang yang kemudian ditindak lanjuti Polres," imbuhnya.
Dari informasi yang telah diperoleh media ini, asal-usul penambangan emas di Gumuk tersebut adanya warga yang melihat batu memilik bercak mengkilat berwarna kuning dan putih di area Tambang Galian C.
Hal itu akhirnya memancing warga lain di luar desa untuk melakukan penambangan liar di area gumuk tersebut.
Para penambang tersebut beranggapan, bercak mengkilat dan berwarna kuning dan putih adalah irit yang menjadi tanda luar keberadaan kandungan emas didalam tanah.
Baca juga: Wabup Lumajang Sebut Pemkab Segera Bantu Janda 5 Anak dan Masukkan ke Data Penerima Bantuan
Gumuk Rase Desa Kemuningsari Kidul
Tambang emas gumuk rase
Desa Mayangan Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember
TribunJatimTimur.com
| Pemkab Jember Anggarkan Rp 1,4 miliar Perbaiki Bandara Notohadinegoro |
|
|---|
| Renovasi Gedung Polres Jember Telan Anggaran Rp 980 Juta |
|
|---|
| Ratusan Warga Operasi Katarak dan Pemasangan Bola Mata Palsu di Jember |
|
|---|
| Akhir Tahun 2025, Pemkab Jember Dapat Tambahan 68 Ribu Blanko e-KTP |
|
|---|
| Pemutakhiran Data, Terdapat 12 Ribu Peserta UHC di Jember Dinonaktifkan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim-timur/foto/bank/originals/Gumuk-Rase-Desa-Kemuningsari-Kidul-Kecamatan-Jenggawah-Jember.jpg)