Januari 2023 Inflasi di Jember hanya 0,16 persen, Terendah Kedua Se-Jawa Timur

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - Badan Pusat Statistik (BPS) Jember menyebut inflasi Kabupaten Jember di Bulan Januari 2023 sebesar 0,16 persen. Angka tersebut merupakan terendah nomor dua di Jawa Timur.

Kepala BPS Jember Tri Erwandi mengatakan angka tersebut, merupakan poin yang cukup bagus di awal tahun ini.

"Tinggal bagaimana pemerintah mengontrol daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah ini bisa stabil. Tetapi pada Bulan Januari ini pengendalian inflasi nya masih cukup bagus," ujar Tri Erwandi usai rilis, Rabu (1/2/2023).

Meski begitu, Tri tetap mengatakan agar Pemerintah Kabupaten Jember harus tetap bekerja keras dalam pengendalian inflasi. Sebab, kata Tri, terdapat komoditas sayur mayur yang saat ini mengalami kenaikan harga.

"Seperti cabai, bawang merah, bawang putih itu juga naik. Jadi perlu dilakukan pengendalian dengan penuh sinergisitas," tambah Tri.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jember Bambang Saputro mengakui memang harga capai rawit mengalami lonjakan tinggi di pasaran. Bahkan per kilonya mencapai Rp 50 ribu.

"Hal itu akibat cuaca ekstrem, karena saat di di Kabupaten Jember sedang musim penghujan, sehingga para petani saat ini lebih memilih menanam padi," tanggapnya.

Meskipun demikian, kata Bambang, Pemkab Jember telah melakukan upaya pengendalian inflasi sepanjang tahun ini, dengan menggelar operasi pasar.

"Operasi pasar yang dilakukan setiap hari Senin, Selasa, Rabu dan Kamis bersama Bulog, Perusahaan ayam petelur dan Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Jember," urainya.

Sekadar informasi, laporan BPS Jember mengenai angka inflasi terendah di Jawa Timur, adalah Kota Malang sebesar 0,15 persen.

Sementara angka inflasi tertinggi di Jawa Timur, adalah Kabupaten Sumenep yang mencapai 0,63 persen.

(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)