Berita Jember

PBNU Kucurkan Anggaran Rp15 Milar untuk Pendirian BUMNU Grosir Jember

PBNU kucurkan anggaran hingga Rp 15 miliar untuk BUMNU Grosir Jember, BUMNU pertama milik NU di Indonesia

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
Ketua Tanfidziyah PBNU Alissa Wahid 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memilih Kabupaten Jember, Jawa Timur sebagai 'pilot-project' pendirian gedung Badan Usaha Milik Nahdlatul Ulama (BUMNU) Grosir.

PBNU harus menganggarkan  Rp15 Miliar, untuk mendirikan gedung usaha dan bisnis tersebut di Kota Tembakau, sebutan lain untuk Kabupaten Jember.

"Anggaran pendirian BUMNU Grosir ini, semua total anggarannya sebesar Rp 15 miliar, untuk pendirian ini," ujar Ketua Tanfidziyah PBNU Alissa Wahid saat meninjau BUMNU di Jember, Senin (6/2/2023).

Menurutnya, pembiayaan pembangunan BUMNU tersebut, tentunya dilakukan secara gotong royong oleh semua anggota dan pengurus PBNU sendiri.

"Dan disokong ramai-ramai. Rahasia perusahaan ya, berapa-berapanya," kata Alissa sambil tertawa.

Alissa mengungkapkan untuk mengembangkan bisnis BUMNU, pihaknya telah menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Jadi saya dengan Pak Menteri (Erick Thohir) bersama direktur utama BUMN telah rapat, nanti tergantung lokasi BUMNU mana yang dilibatkan, suplayer mana yang akan dilibatkan, sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan UMKM," katanya.

Baca juga: PBNU Canangkan BUMNU Grosir Jember, Mengawali Pencanangan Kemandirian Ekonomi NU Abad Ke-2

Selain di Kabupaten Jember, lanjut Alissa,BUMNU ini nantinya secara bertahap akan dibangun di lokasi lain, di 250 daerah se- Indonesia.

"Totalnya rencananya ada 250 titik, tapi pembangunannya kami cicil, di Jember ini BUMNU yang pertama, jadi ini model. Jadi grand opening akan kami pusatkan disini," katanya.

Mengingat, lanjut dia, BUMNU adalah strategi untuk kemandirian ekonomi menyongsong abad ke-2 NU.

"Itu yang harus kami selesaikan, karena kemiskinan masih cukup tinggi di lingkungan NU, dan harus kami genjot (pengentasan kemiskinan). Alhamdulillah kami juga sudah bermitra dengan pemerintah daerah, pusat dan pelaku usaha," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved