Nenek 90 Tahun Hidup Sebatang Kara di Jember, Tak Punya KTP dan Tak Pernah Dapat Bansos

Ringkasan Berita:

• Nenek Siamah (90) hidup sebatang kara di rumah bambu di Jember tanpa KTP dan KK.
• Selama ini tidak pernah menerima bantuan sosial dari pemerintah.
• Sempat viral saat dijemput Griya Lansia Husnul Khatimah Malang.

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - Nenek berusia 90 tahun, Siamah, hidup sebatang kara di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Dia tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), sehingga tak pernah menerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah.

Siamah tinggal sendirian di sebuah gubuk di Dusun Grujugan, Desa Jatisari, Kecamatan Jenggawah.

Bertahun-tahun Siamah hidup dalam kondisi memprihatinkan tanpa keluarga, kerabat, ataupun dokumen identitas seperti KTP dan Kartu Keluarga (KK). 

Kisah Siamah viral di media sosial setelah Pekerja Griya Lansia Husnul Khatimah Malang menjemput Nenek Siamah, Rabu (5/11/2025). 

Baca juga: Ditahan karena Korupsi, Nama Dedy Setiawan Wakil Ketua DPRD Tetap ada di Pengesahan APBD Jember 2026

Dijemput Dinsos

Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Jember menjemput Siamah, di Griya Lansia Husnul Khatimah Malang untuk memastikan kondisi dan tindak lanjut penanganannya, Jumat (7/11/2025)

“Kami diterima dengan baik oleh Griya Lansia Husnul Khatimah Malang untuk koordinasi, konsultasi, dan mendapatkan informasi terkait seluruh klien lansia,” ujar Kepala Dinas Sosial Jember, Akhmad Helmi Lukman, Sabtu (8/11/2025).

Helmi mengatakan Griya Lansia menjemput Nenek Siamah setelah menerima laporan dari masyarakat melalui media sosial.

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya atas penanganan cepat terhadap klien lansia terlantar tersebut,” tambahnya.

Baca juga: Anak Bunuh Ibu Kandug di Jember, Pelaku Tidak Gangguan Mental Tapi Konsumsi Banyak Obat Antidepresan

Dinsos Jember mengapresiasi fasilitas di Griya Lansia Husnul Khatimah Malang, yang dinilai layak dan mendukung perawatan para lansia.

“Kami melihat para penghuni lansia di sana dirawat dengan baik, lingkungan bersih, dan sarana prasarana sangat memadai,”
tutur Helmi.

Dinsos Jember kini tengah berupaya memverifikasi identitas Nenek Siamah, agar dia dapat memperoleh dokumen kependudukan serta akses terhadap program bantuan sosial pemerintah.

(TribunJatimTimur.com)