Pemilu 2024

Bicara di "Talkshow Jatim Barometer 2024", Pengamat Politik Ungkap 3 Jurus Menang Pemilu di Jatim

Pengamat politik dari UTM mengungkapkan tiga jurus untuk menjadi pemenang Pemilu di Jawa Timur, yakni jamaah NU, kalangan milenial, dan perempuan

Editor: Sri Wahyunik
Tribun Jatim/Yusron Naufal Putra
Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SURABAYA - Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam mengungkapkan tiga strategi untuk memenangkan pemilu 2024 di Jawa Timur.

Hal ini disampaikan Surokim saat menjadi pembicara di acara Talkshow Jawa Timur Barometer 2024 yang digelar Tribun Jatim Network, di Dyandra Convention Hall Surabaya, Kamis (23/2/2023).

Surokim menerangkan potensi Jawa Timur di Pemilu 2024. Dari sisi jumlah suara maupun keberagaman latar belakang pemilih, Jawa Timur selalu menjadi posisi teratas di tingkat nasional.

"Dalam posisi jumlah pemilih, Jatim berada nomor 2 setelah Jabar. Dari sisi keberagaman, jauh lebih beragam," katanya.

Baca juga: Talkshow Jatim Barometer Pemilu 2024, Ketua Bawaslu Jatim Waspadai Potensi Masalah di Tahapan Pemilu

"Makanya, banyak tokoh yang muncul dari Jatim dan mengisi sejumlah posisi di elit pemerintah pusat. Berdasarkan sejarah, Jatim juga melahirkan banyak tokoh nasional," katanya.

Sekalipun demikian, Surokim menjelaskan ada tantangan yang harus dihadapi oleh partai di Jawa Timur. Terutama untuk memenangkan event Pemilu 5 tahunan.

Menurutnya, ada tiga potensi suara yang harus diambil. Yakni, ceruk suara jamaah Nahdlatul Ulama, kalangan milenial, dan suara perempuan.

"Jatim salah satu episentrum nahdliyin secara nasional. Bahkan, orang yang mengaku Nahdliyin jauh lebih banyak dibanding yang punya KTA," katanya.

Baca juga: KPU Jember Sebut Ada Celah Orang Meninggal Dunia Muncul di DPT Pemilu 2024

"Makanya, kalau ingin menang di Jatim, harus mendekati suara Nahdliyin. Namun, ini tidak gampang dan komplek," tandasnya.

Di samping suara Nahdliyin, maka partai bisa menyasar suara kalangan milenial dan perempuan. "Potensi suara milenial ini juga cukup besar. Ini harus bisa dioptimalkan," katanya.

"Berikutnya, adalah suara perempuan. Partai harus bisa memahami fenomena perempuan yang biasanya riting kanan belok kiri, namun mereka adalah pemilih loyal, yang banyak datang ke TPS perempuan," katanya.

Acara tersebut dipandu oleh Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, dengan menghadirkan sejumlah narasumber.

 

(Bobby Koloway/TribunJatimTimur.com)

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved