Berita Banyuwangi

Antrean Masuk Pelabuhan Ketapang Mengular pada Akhir Libur Idul Adha, Kantong Parkir Disiapkan

Polresta Banyuwangi menyiapkan beberapa kantong parkir karena terjadi antrean kendaraan hendak masuk ke Pelabuhan Ketapang

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Aflahul Abidin
Antrean kendaraan di jalan raya saat hendak masuk ke Pelabuhan Ketapang Banyuwangi di akhir libur panjang Idul Adha 2023 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BANYUWANGI - Jumlah kendaraan yang akan menyeberang ke Bali via Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi meningkat pada akhir libur panjang Idul Adha.

Peningkatan terjadi pada Minggu (2/7/2023) hingga Senin (3/7/2023).

Ekor terpanjang antrean masuk pelabuhan berada daerah Watu Dodol, yang jaraknya dari pintu masuk pelabuhan sekitar 5 kilometer (km) pada Minggu sore.

Sementara pada Senin siang, ekor antrean bergeser lebih pendek di daerah sekitar Terminal Sritanjung.

Kasat Lantas Polresta Banyuwangi Kompol Randy Asdar mengatakan, pihaknya menerapkan pengalihan arus untuk memecah kemacetan. Beberapa kantong parkir juga disiapkan.

"Pengalihan arus sejak tadi malam. Dari arah Banyuwangi, kami alihkan kendaraan lewat jalur lingkar. Simpang tiga Farly belok ke kiri. Sementara dari arah Situbondo, kami alihkan belok ke kanan arah jalur lingkar. Keluarnya di simpang 3 Farly," kata Randy.

Sementara kantong parkir di luar area pelabuhan juga disiapkan. Lokasinya antara lain di area buffer zone, Terminal Sritanjung.

Pengguna jalan akan diarahkan untuk beristirahat di kantong parkir luar pelabuhan sambil menunggu giliran masuk.

Puluhan anggota kepolisian juga dikerahkan untuk mengatur lalu lintas di sekitar Pelabuhan Ketapang.

Baca juga: Antrean Mengular Masuk Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, ASDP Tambah Kapal

"Total ada 40 personel. Sebanyak 30 anggota satlantas dan 10 anggota Polsek Pelabuhan Tanjungwangi," tambahnya.

Randy menyebut, antrean panjang masuk pelabuhan disebabkan oleh beberapa faktor. Selain meningkatnya jumlah penumpang, faktor cuaca juga turut mempengaruhi.

Kondisi ombak di perairan Selat Balu yang relatif besar membuat kapal kesulitan untuk bersandar.

"Akhirnya hal tersebut menghambat proses bongkar muat di Pelabuhan Ketapang," tambah dia.

Kepadatan itu membuat para pengguna jalan harus menghabiskan waktu berjam-jam untuk masuk area pelabuhan.

Andy, salah seorang pengguna kendaraan yang hendak menyeberang ke Bali, mengaku terjebak macet lebih dari lima jam.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved