Serapan APBN di Jember dan Lumajang Capai 63 persen pada Agustus 2023

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dikucurkan di Kabupaten Jember dan Lumajang mencapai 63 persen hingga Agustus 2023.

Hal tersebut dikatakan Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tipe A1 Jember Dirgohaju Widodo di ruang kerjanya, Kamis (14/9/2023).

Menurutnya, capaian tersebut trennya tergolong normal. Sebab target Kementerian Keuangan, menjelang  triwulan ke-tiga harus mencapai 60 persen untuk serapan anggaran.

"Harapannya itu bisa mencapai 65 persen sampai 70 persen serapannya pada September. Karena targetnya itu pada akhir tahun,serapannya bisa mencapai 95 persen," kata Widodo.

Widodo mengemukakan, lonjakan belanja barang dan pegawai itu melonjak pada bulan Desember 2023.

Karena biasanya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember dan Lumajang maupun lembaga vertikal dari kementerian, baru selesai Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) diakhir tahun.

"Mungkin sekarang bangunan fisiknya sudah berdiri 70 persen. Tetapi uangnya belum bisa diketahui. Biasanya Desember itu baru kelihatan. Semoga bisa capai 90 persen serapannya," tutur Widodo.

Widodo mengungkapkan APBN yang digelontorkan di Jember dan Lumajang sebesar Rp 6,74 triliun. Sementara, yang dikelola oleh satuan kerja  kementerian dan lembaga sebesar Rp 2, 3 triliun.

Baca juga: Kejari Kabupaten Probolinggo Tunjuk 3 JPU Tangani Kasus Kebakaran Savana Gunung Bromo

"Sementara yang ditransfer ke daerah itu sebesar Rp 4,4 triliun. Jadi pagu anggaran itu yang disalurkan oleh KPPN Jember," katanya.

Widodo mengungkapkan serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) hingga 31 Agustus 2023, sudah terserap sebanyak Rp 1,9 triliun atau 49, 71 persen.

"Sementara serapan APBD Lumajang pada 31 Agustus 2023 , mencapai Rp 1,1 triliun atau 49,71 persen," jlentrehnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)