Berita Viral

Babak Baru Kisah Viral Kepsek Pecat Guru SD Ungkap Pungli, Nopi Yeni Balik Tuntut Wali Kota Bogor

Babak baru kisah viral kepsek pecat guru SD di Bogor karena ungkap pungli. Sang kepsek, Nopi Yeni kini lapor balik Wali Kota Bogor, Bima Arya.

Editor: Luky Setiyawan
Instagram/sdncibeureum1official - YouTube
Babak baru kisah viral kepsek pecat guru SD di Bogor karena ungkap pungli. Sang kepsek, Nopi Yeni kini lapor balik Wali Kota Bogor, Bima Arya. 

Gelagat Wali Kota Bogor ini terekam seolah malu karena apa yang sudah diputuskannya terhadap kejadian di SDN 1 Cibeureum Bogor.

Dilansir dari acara 'Sapa Indonesia Malam' di Kompas TV, Pak Reza awalnya mengaku bahwa yang melaporkan kasus pungli bukan dirinya.

Dalam program tersebut, bukan hanya Pak Reza yang ada sebagai narasumber, Wali Kota Bogor Bima Arya pun hadir saat itu.

"Untuk mengetahui pelaporan PPDB tahun 2023 itu, saya tegaskan bahwa yang melaporkan itu bukan saya," katanya di Kompas TV, Rabu (20/9/2023).

Pada akhirnya, ucapan Pak Reza ini lantas menjadikan keputusan Bima Arya dipertanyakan.

Bima Arya seakan malu melihat tingkah para guru di Bogor (Kompas TV)

Wali Kota Bogor Bima Arya langsung mengungkapkan ketegasan serta reaksi akan hal tersebut.

Saat Pak Reza mengurai pengakuannya tersebut, Bima Arya hanya bisa tarik nafas dalam saja.

Selain itu ia juga terlihat kerap melirik ke sebelah kanan dan lebih sering melakukan gerakan di posisinya.

Menanggapi hal itu, Bima Arya mengatakan, pihaknya akan berhati-hati dalam mengambil tindakan.

Pemerintah Kota Bogor tak akan sembarang memecat oknum sekolah bila tidak benar-benar terbukti.

"Yang pasti kita harus hati-hati dulu dilakukan investigasi pendalaman, kemudian diundang untuk memberikan keterangan."

"Apabila bukti-buktinya cukup seperti di SD Cibeureum maka pasti akan diberikan sanksi ada aksi selanjutnya begitu," kata Bima Arya, dikutip dari TribunJatim.com.

"Saya akan melakukan rotasi mutasi menyeluruh setelah kemudian investigasi ini tuntas semuanya, mungkin tidak dikit banyak."

"Tetapi saya kira ini kita tempuh untuk memberikan efek jera terhadap setiap pelaku," imbuhnya.

"Bahwa enggak bisa seenaknya hari ini untuk bermain-main di dunia pendidikan," jelas Bima Arya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved