Pemilu 2024

Kirab Pemilu 2024, KPU Lumajang Beri Atensi Penyebab Golput

Faktor utama yang diduga menjadi penyebab timbulnya tindakan golput di Lumajang lantaran dipicu oleh sikap apatis.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com/Erwin Wicaksono
Kirab Pemilu 2024 di Alun-alun Lumajang pada Jumat (29/9/2023). 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang - KPU Kabupaten Lumajang terus berupaya menekan kemungkinan timbulnya golongan putih (golput) alias abstain dalam pemilhan umum. Baru saja, KPU Kabupaten Lumajang menggelar kirab Pemilu 2024 sebagai langkah awal.

"Kami terus mendongkrak agar tingkat partisipasi pemilih di Lumajang ini agar terus dalam tren positif. Biar masyarakat itu tahu bahwa tanggal 14 Februari 2024 itu ada Pemilu," ujar Ketua KPU Kabupaten Lumajang, Yuyun Baharita usai gelaran Kirab Pemilu 2024 di Alun-alun Lumajang pada Jumat (29/9/2023).

Yuyun menjelaskan faktor utama yang diduga menjadi penyebab timbulnya tindakan golput di Lumajang lantaran dipicu oleh sikap apatis.

Baca juga: Kronologi Suami Dibantu Anak Kandung Bunuh Istri karena Selingkuh

"Sebenarnya banyak faktor namun yang paling kami soroti adalah sikap apatis," sebut Yuyun.

Kata Yuyun, kesenjangan jarak pusat kota Lumajang dengan wilayah-wilayah yang tidak mudah dijangkau seperti Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Tempursari jadi tantangan pihaknya dalam menggaet minat pemilih.

"Tentu ke seluruh wilayah tentunya di wilayah-wilayah pelosok seperti Pronojiwo, Tempursari ini masyarakatnya harus tahu bahwa pemilu akan segera digelar.

Baca juga: Pemkot Pasuruan Sediakan Rumah Informasi Permudah Peserta Selama Pelaksanaan MTQ

Yuyun tak menampik jika generasi muda di Lumajang juga masih banyak yang tidak mengetahui waktu pelaksanaan Pemilu.

"Inilah pemilih pemula yang harus kita giatkan sosialisasinya. Kami turun ke sekolah-sekolah SMA maupun SMK agar juga turut mengetahuinya dan meningkatkan partisipasi pemilih," tuturnya.

Yuyun juga akan memberi atensi terhadap pemberian sosialisasi dan kampanye untuk menekan isu-isu sensitif yang kerap muncul dalam kegiatan politik.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Erwin Wicaksono/TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved