Berita Pasuruan

Menuju Smart City, Fasilitas Umum Hingga Balai RW di Kota Pasuruan Terkoneksi Internet 24 Jam Gratis

Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan memiliki program 'Internet untuk Rakyat', roadmap untuk mewujudkan Kota Pasuruan sebagai smart city

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Galih Lintartika
Masyarakat Kota Pasuruan saat menikmati layanan wifi gratis di perkantoran Pemkot Pasuruan dan di alun - alun Kota Pasuruan 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PASURUAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan memiliki program 'Internet untuk Rakyat'. Ini adalah roadmap untuk mewujudkan Kota Pasuruan sebagai Smart City.

Salah satu yang disiapkan Pemkot Pasuruan adalah menyediakan jaringan. Artinya, selama 24 jam Kota Pasuruan bisa terkoneksi internet secara gratis. 

Tahun ini, 227 Rukun Warga (RW) yang tersebar di empat kecamatan di Kota Pasuruan sudah tersedia layanan internet atau wifi gratis.

Jaringan wifi gratis yang diletakkan di balai RW ini bisa diakses oleh semua masyarakat Kota Pasuruan di masing-masing kelurahan setiap saat. 

Selain meletakkan jaringan wifi gratis di setiap RW, Pemkot juga memasang wifi gratis di perkantoran seperti Pemkot, kecamatan, kelurahan, rumah sakit, Puskesmas. 

Internet gratis ini juga dipasang di beberapa fasilitas umum lainnya seperti taman-taman yang ada di Kota Pasuruan, alun-alun, dan tempat yang banyak aktifitas masyarakat.  

Total ada 188 titik yang juga sudah terpasang wifi selain RW. Rinciannya adalah 41 OPD, 34 Kelurahan, 8 Puskesmas 29 Pustu, 5 Taman, dan tempat - tempat lainnya. 

Jika ditotal, sudah ada 415 titik layanan internet gratis untuk masyarakat Kota Pasuruan. Semuanya bisa diakses kapanpun, dan tak terbatas. 

Mayoritas, internet gratis yang dipasang ini sudah terkoneksi dengan CCTV milik Pemkot Pasuruan sehingga bisa memantau situasi Kota Pasuruan selama 24 jam. 

Ini adalah upaya Pemkot untuk menyiapkan peta halan menuju Kota Pasuruan yang digital. Apalagi, Kota Pasuruan masuk bagian dari 191 kabupaten/kota smart city

Kota Pasuruan menjadi pilot project smart city yang ada di kawasan wisata strategis nasional yakni Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). 

Untuk mewujudkannya, Pemkot menyiapkan enam dimensi yakni smart living, smart egoverment, smart society, smart branding, smart enviroment, dan smart economy. 

Rahmat Wijaya, warga Kota Pasuruan mengaku lega karena layanan internet gratis di Kota Pasuruan sudah tersedia dimana - mana, dan dapat diakses dengan mudah. 

“Ya bersyukur, Pemkot hadir untuk masyarakatnya. Saya sendiri kalau butuh internet untuk kepentingan yang mendesak tinggal datang ke titik - titik itu,” katanya.  

Menurut Rahmat, layanan itu memang harus memudahkan bukan menyulitkan. Termasuk layanan internet ini yang memudahkan masyarakatnya mendapatkan internet.  

Disampaikannya, internet gratis dan mudah ini membuat masyarakat bisa merasakan layanan yang inklusif. Artinya, masyarakat Kota Pasuruan berhak mendapatkannya. 

“Tanpa membedakan latar belakang agama, suku, ras dan kelompok, mereka bisa menikmati layanan internet gratis ini. Semuanya bisa merasakan internet,” ungkapnya. 

Ia berharap, layanan ini bisa dipertahankan terus. Sebab, manfaatnya bisa dirasakan masyarakat. Apalagi, aksesnya tidak dibatasi dan semua bisa aksesnya. 

“Tidak ada pasword. Jadi ketika kita datang ke tempat yang ada internet gratisnya, otomatis langsung menyambung ke sambungan itu,” tuturnya.

 

***Rp 550 Juta Untuk Jamin Internet Gratis 

 KEPALA Diskominfotik Kota Pasuruan Imam Subekti menambahkan, per bulan Pemkot Pasuruan sudah menyiapkan anggaran kurang lebih Rp 550 juta. 

Anggaran sebesar itu digunakan untuk membayar internet sebagai bentuk jaminan pemerintah dalam memberikan layanan internet gratis ke masyarakat.

“Kami sudah ploting anggaran sekitar Rp 541 juta untuk operasional jaringan internet seperti perawatan infrastruktur hingga membayar internetnya,” paparnya.  

Disampaikannya , setiap titik internet gratis ini bisa diakses kurang lebih 100 orang secara bersama sama dengan kecepetan internet yang cukup baik.

“Kami juga pastikan internet ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin, karena selama 24 jam itu kami selalu stand by untuk memantau internet di setiap titik,” jelasnya. 

Dia mengatakan, monitoring itu perlu dilakukan ketika ada laporan atau keluhan internet tidak bisa diakses langsung bisa diperbaiki atau ditangani. 

“Masyarakat bisa melaporkan itu melalui layanan gawat darurat 112, aplikasi E - Sambat, atau langsung melapor ke kami, pasti akan ditindaklanjuti,” terangnya. 

Menurut Imam, sambungan internet ini memang sempat mengalami beberapa kendala, misalkan kabel putus akibat ditabrak truk atau kejadian lain yang menghambat internet.  

“Kami juga buat security akses internet ini. Ini perlu sebagai upaya antisipasi internet gratis disalahgunakan misal untuk akaes porno dan lainnya,” sambungnya.

 

***Buka Peluang Usaha Masyarakat 

KEBERADAAN layanan internet gratis ini secara tidak langsung memberikan dampak dan manfaat untuk masyarakat Kota Pasuruan

Salah satunya adalah dampak perekonomian. Pedagang Kaki Lima (PKL) di beberapa titik yang dialiri internet gratis ini pun bisa memanfaatkannya. 

Mereka mencoba peruntungan menjual dagangannya secara online. PKL memanfaatkan internet gratis untuk melebarkan sayap bisnis mereka. 

Tekad, salah satu pedagang bakso dan soto pun mengakui merasakan manfaat menggunakan layanan internet gratis ini. Ia membuka peluang di media sosial. 

“Kalau dulu, internetnya belum gratis, saya menghemat paket data. Jangankan buka medsos, kadang paketan itu hanya cukup untuk wa dan telpon saja,” urainya. 

Kini, semua berubah sejak ada internet gratis. Menurutnya, dia lebih leluasa mengakses medsos tanpa memikirkan untuk membeli paketan.

Semuanya gratis tanpa ada batasan. Tekad mengaku omzetnya bertambah saat menjual bakso dan sotonya melalui medsos seperti facebook. 

Dia mendapatkan keuntungan lebih karena sekarang bukan hanya jualan konvensional, tapi bisa jualan online. Sehingga pasar jualannya meluas.

“Terima kasih sudah membantu wong cilik seperti saya untuk kebutuhan internet. Pengeluaran membeli paketan sedikit bisa ditekan karena ada layanan gratis,” tuturnya.  

Terpisah, Kepala Bank Jatim Pasuruan Diana Safitri mengaku internet gratis ini adalah peluang bagi Bank Jatim dan masyarakat Kota Pasuruan

Dia mengaku sudah koordinasi dengan Pemkot Pasuruan untuk mengajak kolaborasi masyarakat di masing - masing RW yang ada. 

Kolaborasi yang akan dilakukan adalah membuka peluang usaha bagi masyarakat. Ia meyakini ini akan menambah kesejahteraan masyarakat, karena tambahan pendapatan.  

“Masyarakat akan kami ajak menjadi agen Bank Jatim. Mereka bisa melayani masyarakat yang akan membeli pulsa, bayar pajak dan lainnya,” ungkapnya. 

Menurut Diana, agen Bank Jatim ini akan menjadi kepanjangan tangan Bank Jatim dalam memberikan pelayanan ke masyarakat semakin terakomodir. 

“Ini bisa membuka peluang masyarakat mendapatkan tambahan penghasilan. Karena setiap transaksi, agen bisa dapat Rp 1.000 - Rp 2.000,” tegasnya. 

Di sisi lain, manfaat internet gratis ini juga dirasakan dunia pendidikan. Dari data Dispendik Kota Pasuruan, internet gratis dirasakan manfaat puluhan ribu siswa Kota Pasuruan.  

Kepala Dispendik Kota Pasuruan Lucky Danardono mengatakan, banyak siswa - siswi yang akhirnya memanfaatkan internet gratis untuk kepentingan sekolah.  

“Pelajar sudah menggunakan internet ini untuk mendampingi pendidikan mereka. Mulai mengerjakan tugas, hingga ujian - ujian yang dilakukan online,” urainya.  

Dikatakan Lucky, internet semua sekolah sudah bagus. Bahkan, ia meminta ketika ada jaringan internet di sekolah yang kurang bagus diminta untuk segera melaporkannya.  

“Akan segera kami perbaiki. Kami tidak ingin layanan ini tidak optimal. Makanya, yang belum maksimal, segera laporkan dan kami diperbiki,” paparnya. 

 

 ***Internet Untuk Rakyat 

Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan, untuk menjadi smart city, ada beberapa yang harus disiapkan. 

Pertama, mulai dari kesadaran masyarakatnya. Kedua berkaitan dengan teknologinya. Dan ketiga berkaitan dengan jaringannya. Ini sedang disiapkan. 

“Jadi, SDM harus siap dulu, tahu manfaat internetnya untuk apa. Teknologi untuk apa, sehingga SDM mumpuni bisa menunjang teknologi dan jaringannya,” paparnya.

Sekjen PBNU ini mengatakan, layanan ini adalah komitmennya bersama Wawali Pasuruan Mas Adi dalam memberikan jaminan masyarakat bisa menikmati internet.  

“Ini jaringannya sedang kami bangun. Fasilitas umum hingga RW - RW sudah terkoneksi internet gratis selama 24 jam. Semua ditanggung APBD,” tutupnya.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Galih Lintartika/TribunJatimTimur.com)

 

 

 

 

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved