Berita Situbondo

Sawahnya Rusak Akibat Tambang, Puluhan Warga  Minta Perlindungan Hukum Ke PCNU Situbondo

Warga Jatibanteng Situbondo yang sawahnya rusak terdampak penambangan, kini wadul dan minta perlindungan ke PCNU Situbondo

Penulis: Izi Hartono | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Izi Hartono
Ketua PCNU Situbondo KH Muhyiddin Khotib saat menemui puluhan warga Desa Sumber Anyar, Jatibanteng, yang terdampak penambangan 

Selain itu, lanjutnya, saat proses pengerukan para warga diiming-imingi uang dari oknum penambang.

"Ada yang diiming-imingi uang Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta. Tapi ada warga bernama Ma'i tidak mau menerima uang itu, bahkan pak Mai menyatakan lebih baik lapar kalau menerima uang itu," jelasnya.

Ketika ditanya terkait pelaporan pihak penambang ke polisi, Maryadi mengatakan, dirinya dan warga tidak mau tanahnya dirusak, karena ini berkaitan dengan urusan perut.

Baca juga: Sebelum Tewas di Gunung Argopuro, Mahasiswi Universitas Jember Diberi Sereal dan Air Gula 


Sementara itu, Ketua PCNU Situbondo, KH Muhyiddin Khotib mengatakan, secara terbuka menerima pengaduan dari masyarakat itu.

"Ada sekitar ratusan petani yang sawahnya rusak, dan kami harus memberi perlindungan hukum," ujarnya.

KH Muhyiddin akan segera merekomendasikan ke pihak terkait, terutama kepada pengambil kebijakan di daerah untuk memberikan solusi terbaik terhadap kasus ini.

"Supaya masyarakat tidak ada yang dirugikan, dan tenang mencari mata pencaharian serta kendala pengairan. Apalagi ada pengerukan sawah warga longsor, itu harus dihentikan," tegasnya.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Izi Hartono/TribunJatimTimur.com)

 

 

 

 

 

 

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved