Berita Banyuwangi
Penyelenggara Perjalanan Umroh Sambut Positif Rencana Pemberangkatan Jemaah dari Bandara Banyuwangi
Dari Bandara Banyuwangi bisa memangkas biaya yang harus dikeluarkan penyelenggara maupun jamaah.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - Penyelenggara perjalanan umroh di Kabupaten Banyuwangi menyambut positif rencana pemberangkatan jemaah dari Bandara Internasional Banyuwangi. Hal itu bisa memangkas biaya yang harus dikeluarkan penyelenggara maupun jamaah.
"Ini adalah hal yang kami tunggu-tunggu sebenarnya. Jadi adanya rencana ini kami sambut dengan positif," kata Ibnul Mubarok dari PT Kubah Hijau, Rabu (17/1/2024).
Ibnul turut hadir dalam pertemuan yang membahas rencana pemberangkatan jamaah umroh dari Banyuwangi yang digelar awal pekan lalu.
Baca juga: Persaingan Inter Milan dan Juventus di Liga Italia Memanas, Allegri: Seperti Maling dan Penjaga
Salah satu hal yang ia tangkap dari pertemuan itu, yakni penerbangan jamaah umroh nantinya tak akan langsung menuju Jedah. Namun, harus transit terlebih dulu di Malaysia, Singapura, atau Thailand.
Hal itu, kata Ibnul, tak menjadi masalah. Secara biaya, penerbangan dari Banyuwangi dengan transit sekali masih akan lebih hemat dibanding pemberangkatan dari Surabaya direct ke Jeddah.
"Kalau dari Banyuwangi ke Surabaya, itu pakai bus. Ada biaya domestik. Termasuk untuk makan dan sebagainya. Kalau ada penerbangan dari Blimbingsari, nanti akan sangat membantu," tambah dia.
Baca juga: Selain Dipenjara, Terdakwa Rudapaksa Siswi Berprestasi di Jember Diminta Bayar Restitusi Rp 22 juta
Ibnul memprakirakan, penghematan yang bisa ditekan apabila penerbangan umroh dilayani dari Bandara Internasional Banyuwangi antara Rp 1 juta hingga Rp 2 juta.
"Apalagi, tiket dari Banyuwangi ke Jeddah, meskipun transit, pasti lebih murah daripada penerbangan dari Surabaya," ujarnya.
Waktu transit yang diprakirakan antara 4-8 jam juga dianggap masih wajar bagi para jamaah.
Suryanto dari PT Tulus Hijrah Baitullah menyampaikan hal yang sama. Layanan penerbangan umroh dari Bandara Internasional Banyuwangi merupakan angin segar.
"Karena masyarakat Banyuwangi bisa memilih mau penerbangan dari mana. Tapi lebih enak sebenarnya bisa langsung berangkat dari rumah sendiri (Banyuwangi)," ungkapnya.
Meski pesawat harus transit, Suryanto mengaku hal itu tak menjadi masalah. Yang terpenting, harga tiket bisa lebih murah ketimbang penerbangan dari Surabaya langsung Jeddah.
"Kalau bagi kami pribadi, minimal bisa sama dengan harga penerbangan dari Surabaya. Tapi mudah-mudahan bisa lebih murah. Intinya ini akan jadi nilai plus bagi jamaah," ucap dia.
Aluk Zein, dari MBI Travel Umroh Banyuwangi, berpendapat, layanan perjalanan umroh dari Bandara Internasional Banyuwangi akan lebih maksimal apabila dijalankan secara direct.
Baca juga: Hendak Padamkan Kebakaran, Damkar Lumajang Terhambat Portal Jalan
"Kalau transit dulu, itu sama saja seperti penerbangan biasa. Sementara apabila bisa direct, itu sangat membantu," tuturnya.
PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II tengah mengupayakan peningkatan penerbangan umrah di Bandara Banyuwangi untuk memudahkan masyarakat di wilayah timur Pulau Jawa ini. Pemkab Banyuwangi bersama AP II tengah mematangkan skema pemberangkatan jamaah umroh dari Bandara Internasional Banyuwangi.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani optimis penerbangan umroh dari Bandara Banyuwangi bisa terealisasi di 2024. "Semoga semuanya lancar sesuai harapan, agar masyarakat Banyuwangi dan wilayah sekitar Banyuwangi bisa semakin mudah melaksanakan ibadah umroh," kata Bupati Ipuk.
Baca juga: Kehabisan BBM Nelayan Situbondo Terombang-Ambing di Laut, Sempat Dinyatakan Hilang
Executive General Manager (EGM) PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Banyuwangi, Johan Seno Acton bahwa rapat tersebut membahas antara lain teknis skema penerbangan jamaah. Untuk saat ini, kata dia, skema pemberangkatan jamaah umroh belum bisa dilakukan direct dari Bandara Banyuwangi, namun harus transit dahulu.
"Ada tiga opsi, dari Banyuwangi transit dulu di Malaysia, Singapura, atau Thailand. Ini sangat mungkin karena Bandara Banyuwangi sudah berstatus internasional. Tinggal kesepakatan nanti," urai Johan.
Dia menyebut, perjalanan jamaah umroh dari Bandara Banyuwangi rencananya akan dilayani menggunakan Boeing 737 atau Airbus A320 yang nantinya disambung dengan pesawat Saudi Airlines menuju Jeddah.
Jumlah jamaah umroh Banyuwangi mencapai 12 ribu lebih jamaah sepanjang tahun 2023.
(Aflahul Abidin/TribunJatimTimur.com)
Banyuwangi Pilot Project Digitalisasi Bansos, Luhut Minta Ipuk Bagikan Pengalaman ke Daerah Lain |
![]() |
---|
Bupati Ipuk dan Empat Menteri Finalisasi Pilot Project Penyempurnaan Digitalisasi Bansos |
![]() |
---|
CFD di Jalan Ahmad Yani Banyuwangi Makin Ramai, Lebih dari 370 Pelapak UMKM Antusias |
![]() |
---|
"Curhat Bu Ipuk" Program Dialog Warga Banyuwangi untuk Cari Solusi Masalah Sosial |
![]() |
---|
Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Banyuwangi Jangkau 44 Ribu Pelajar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.