Harga Beras Mahal

Harga Beras Naik di Jatim, Beras Premium di Kisaran Rp 15.000 per Kg, Berikut Langkah Pj Gubernur

Harga beras masih bertahan mahal di Jawa Timur, contoh untuk premium di kisaran Rp 15ribu per Kg, berikut Langkah Pj gubernur

Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/yusab alfa
Anita saat mengecek kualitas beras yang dijualnya di Pasar Kota Bojonegoro, Minggu (11/2/2024) siang. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SURABAYA - Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono bersama Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) RI Fanshurullah Asa turun langsung meninjau gejolak harga pangan terutama beras di Pasar Tambahrejo Surabaya, Sabtu (17/2/2024).

Adhy menyampaikan peninjauan ini sengaja dilakukan agar pemerintah bisa menentukan langkah-langkah strategis guna mengendalikan gejolak harga pangan

Kendati stok tersedia, Pj Gubernur Adhy menemukan beberapa bahan pokok mengalami kenaikan di atas HET. Di Pasar Tambahrejo misalnya, untuk beras medium mengalami kenaikan sebesar Rp. 482/Kg dari Rp. 11.335/Kg menjadi Rp 11.817/Kg atau naik 4,25 persen.

"Sedangkan tingkat kenaikan beras premium sebesar Rp. 1.082/Kg dari Rp. 13.877/Kg menjadi Rp. 14.959/Kg atau naik 7,80 persen," jelasnya.

Tak hanya beras, sejumlah bahan pangan lain juga mengalami kenaikan. Harga bawang putih misalnya mengalami kenaikan dari Rp 36 ribu per kilo menjadi Rp 40 ribu per kilo. 

Berikutnya untuk cabe rawit mengalami kenaikan dari Rp 75 ribu per kilo menjadi Rp 85 ribu per kilo. Sementara untuk harga bawang putih tidak mengalami kenaikan yakni dijual dengan harga Rp 33 ribu per kilo. 

"Khusus Cabe rawit musim hujan ada persoalan memanage stok agar bisa digunakan dan tahan lama. Ini yang sedang kita upayakan untuk mengatur semua," katanya. 

Meski beberapa bahan pokok mengalami kenaikan, Pj Gubernur Adhy memastikan harga tersebut adalah yang terendah di pulau Jawa. 

Berdasarkan data dari badan Pangan Nasional (Bapanas) per 16 Februari 2024, harga beras medium di Jatim sebesar Rp. 12.980 per kg. Harga di Jatim ini diketahui adalah yang paling terendah jika dibandingkan dengan provinsi lain seperti DKI Jakarta : Rp. 13.630/Kg, Jawa Barat : Rp. 14.890/Kg, Jawa Tengah : Rp. 14.930/Kg, DIY : Rp. 14.480/Kg, dan Banten : Rp. 13.890/Kg.

Sedangkan  harga beras premium di Jawa Timur sebesar Rp. 15.430/Kg. Harga di Jatim ini juga paling terendah jika dibandingkan dengan provinsi lain seperti DKI Jakarta yakni Rp. 13.630/Kg, Jawa Barat sebesar Rp. 14.890/Kg, Jawa Tengah Rp. 14.930/Kg dan DIY Rp. 14.480/Kg.

"Kalau kita mau bandingkan, harga kita adalah yang paling terendah se-pulau Jawa. Tentu ini kita apresiasi kerja keras semua kepala daerah yang selalu melakukan operasi pasar seperti ini," terangnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, kenaikan harga beras dipicu oleh menurunnya produksi beras pada bulan Januari sebesar 185.871 ton dan perkiraan produksi bulan Februari sebesar 389.472 ton.

Hal ini mengakibatkan Harga Gabah Kering panen di tingkat petani sebesar Rp. 7.410/Kg yang lebih tinggi 48,2 persen dibandingkan harga acuan yang ditetapkan pemerintah yang sebesar Rp. 5.000/Kg. 

"Kondisi tersebut mengakibatkan kenaikan harga beras di tingkat konsumen. Akhirnya Seluruh pedagang  menaikkan harga sesuai dengan harga beras yang dibeli dari distributor maupun agen. Ini yang akan kita cari bersama untuk mengatur strategi dan memberikan intervensi kepada distributor maupun agen," jelasnya. 

Baca juga: Rekapitulasi Hasil Coblosan Pemilu 2024 Tingkat Kecamatan di Banyuwangi Dimulai Esok

Memenuhi kebutuhan beras, lanjut Adhy, Pemprov Jatim bersama Bulog telah memberikan bantuan sosial beras kepada distributor untuk memasok kebutuhan semua pasar sehingga kebutuhan beras dan harganya cukup. 

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved