Pemilu 2024

Karena Beda Pilihan Capres, Pria di Rangkasbitung Diusir Mertua dari Rumah, Videonya Viral

Viral di media sosial pria di Rangkasbitung diusir oleh mertua dari rumah gara-gara beda pilihan capres.

Editor: Luky Setiyawan
Istimewa
Viral di media sosial pria di Rangkasbitung diusir oleh mertua dari rumah gara-gara beda pilihan capres. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Viral di media sosial video pria di Rangkasbitung diusir oleh mertua.

Hal tersebut dikarenakan berbeda soal pilihan capres.

Momen pria di Rangkasbitung terusir dari rumah itu viral usai terekam kamera.

Adapun pria tersebut bernama Ozy.

Baca juga: Warga Marah, Hajar Guru Ngaji di Probolinggo yang Diduga Rudapaksa Siswi Sampai Hamil

Baca juga: Bawaslu Bangkalan Rekomendasikan Pemungutan Suara Ulang di 12 TPS dan Penghitungan Ulang di 35 TPS

Dalam Pemilu 2024, diketahui Ozy memilih pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada pemungutan suara Pilpres 2024.

Ia diusir mertuanya sendiri yang fanatik dengan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

Peristiwa itu terjadi di kediaman Ozy bersama mertuanya di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Rabu (14/2/2024) kemarin.

Saat Ozy diusir dari rumah, sesaorang merekam dan mengunggahnya ke TikTok hingga viral.

Terlihat pada video, sang mertua yang mengenakan baju putih bergambar Prabowo-Gibran menenteng kardus dan melempar ke arah menantunya.

Menggunakan bahasa Sunda khas Banten, si mertua mencak-mencak mengusir.

Ozy pun yang memahami amarah ibu dari istrinya itu, mengambil kardus dan mengisinya dengan pakaiannya.

Satu per satu Ozy  mengambil pakaian dari lemari dan menaruhnya ke dalam kardus bak orang yang akan pergi jauh.

TribunJakarta pun mengonfirmasi langsung kepada Ozy via TikTok.

Ia membenarkan pertikaiannya dengan sang mertua dipantik piluhan berbeda di Pilpres 2024.

"Iya benar, karena saya dukung 01 (Anies-Muhaimin). Karena beda pilihan dengan keluarga. Keluarga semua pilih dan dukung 02 Prabowo-Gibran," kata pria yang bekerja sebagai sopir mobil barang tersebut kepada TribunJakarta.com, Kamis (15/2/2024). 

Ozy menjelaskan awal dirinya diusir ketika keluarga melihat di TV hasil hitung cepat (quick count) pada Rabu (14/2/2024) kemarin, yang menyebut bahwa Prabowo-Gibran unggul. 

Hasil hitung cepat yang menunjukkan kemenangan Prabowo seolah melegitimasi keyakinan sang mertua.

Hal itu justru membuat darahnya mendidih dan emosi terhadap Ozy.

"Setelah lihat di TV hasil quick count Prabowo-Gibran unggul di situ langsung pada emosi," tambahnya. 

Istri Ozy tak berani membela sang suami karena takut dengan mertua

Saat mertua memarahi Ozy, sang istri lebih memilih duduk bersama anaknya. 

"Istri saya duduk lihatin, karena dia ikut pilihan sama orang tuanya dia," ujarnya. 

Ozy tak habis pikir dengan sikap mertuanya yang sedemikian fanatik dengan paslon dukungannya. 

Padahal, Ozy sebelumnya sudah mengingatkan kepada sang mertua soal pilihannya yang berbeda. 

"Dari jauh-jauh hari juga saya sudah bilang kalau dukungan dan hak pilih saya mau sama 01. Maunya perubahan, semisal pak Anies jadi presiden," ujarnya. 

Ia pun memilih menjauh sesaat di rumah kontrakan. 

"Saya lagi di kontrakan sekarang, sambil nunggu situasinya membaik," pungkasnya. 

Harap Perubahan

Ozy berpendapat, Anies dan Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar, yang memiliki slogan perubahan tersebut dapat menyejahterakan para sopir mobil barang. 

"Siapa tahu semisal Pak Anies jadi presiden bisa ada perubahan. Karena saya berprofesi sebagai sopir," katanya.

Ozy melihat kinerja Anies Baswedan sewaktu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta terbilang bagus. 

"Karena saya lihat kerja nyata bangun stadion JIS, sarana dan prasarana transportasi di Jakarta juga bagus sewaktu jadi Gubernur DKI," lanjutnya. 

Hasil Quick Count

Diberitakan TribunTrends.com sebelumnya, Prabowo-Gibran masih unggul berdasarkan quick count atau hitung cepat enam lembaga survei yang tersertifikasi KPU.

Sementara Anies-Imin ada di posisi kedua, terakhir Ganjar-Mahfud MD.

Berdasarkan situs pemilu.kompas.com, enam lembaga survey tersebut yakni charta politika Indonesia, Indikator, Lembaga Survey Indonesia, Poltracking, Populi Center dan Litbang Kompas. 

Data yang masuk sampai saat ini, Kamis (15/2/204) sudah hampir 100 persen.

Berikut hasil perolehan awal hitung cepat di enam lembaga survey tersebut: 

1. Litbang Kompas data yang masuk ada 97,20 persen

Anies-Imin = 25,21 persen

Prabowo-Gibran = 58,53 persen

Ganjar-Mahfud= 16,26 persen

2. Charta Politika data yang masuk 98,40 persen

Anies-Imin = 25,70 persen

Prabowo-Gibran = 57,79 persen

Ganjar-Mahfud= 16,50 persen

3. Indikator data yang masuk 99,20 persen

Anies-Imin = 25,36 persen

Prabowo-Gibran = 58,03 persen

Ganjar-Mahfud = 16,61 persen

4. Lembaga Survei Indonesia data yang masuk 97,90 persen

Anies-Imin = 25,30 persen

Prabowo-Gibran = 57,46 persen

Ganjar-Mahfud = 17,23 persen

5. Poltracking data yang masuk 98,07 persen

Anies-Imin = 24,86 persen

Prabowo-Gibran = 58,87 persen

Ganjar-Mahfud = 16,27 persen

6. Populi Center data yang masuk 99,92 persen

Anies-Imin = 25,09 persen

Prabowo-Gibran = 59,10 persen

Ganjar-Mahfud = 15,81 persen

DISCLAIMER: Sampai berita ini ditulis, KPU RI masih melangsungkan penghitungan suara tiga pasangan capres dan cawapres.

KPU RI baru mengumumkan resmi pemenang Pemilu 2024 paling lambat tanggal 20 Maret 2024.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved