Beras Mahal

Bulog Black List 30 Toko Penyalur Beras SPHP di Jember, 5 Kilogram Dijual Rp 65.000

Beberapa konsumen mengeluhkan harga beras SPHP yang mereka beli dari pedagang mencapai Rp 65.000 per kilo.

|
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com/Imam Nawawi
Kepala Kantor Bulog Jember, Muhammad Ade Saputra. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Bulog Jember melakukan black list terhadap 30 toko penyalur beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP), karena diketahui telah menjual beras SPHP di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Kepala Kantor Bulog Jember, Muhammad Ade Saputra, mengungkapkan pemilik toko tersebut sebelumnya telah diberikan pemahaman agar tidak menjual beras SPHP medium di atas HET.

"Di awal sosialisasi soal beras SPHP ini kami minta agar para pedagang tidak melakukan penjualan beras SPHP ini di atas harga eceran tertinggi, sehingga mereka diberi sanksi berupa tidak direkomendasi kembali sebagai pengusaha pangan atau pedagang untuk beras medium SPHP," ujarnya, Jumat (23/2/2024).

Menurutnya puluhan pemilik kios yang dicoret dari daftar penyalur beras SPHP, rata-rata jauh dari pantauan Bulog Jember.

Baca juga: Ada 36 Kasus DBD Di Kota Batu, 1 Balita Meninggal Karena Dengue Shock Syndrome

"Sekira 30 outlet jauh dari pantauan kami. Seperti daerah pelosok, ataupun di daerah perbatasan (Jember)," kata Ade.

Ade mengungkapkan hal tersebut dilakukan setelah Bulog menerima aduan dari konsumen. Kalau toko-toko ini melakukan penjualan di atas HET.

"Lalu kami melakukan survei, dengan berpura pura menjadi pembeli beras SPHP di toko tersebut. Untuk memastikan apakah beras itu dijual di atas HET atau tidak," katanya.

Ade menegaskan hal itu dilakukan sebagai peringatan para pedagang beras SPHP tidak memainkan harga yang merugikan para konsumen.

Beberapa konsumen mengeluhkan harga beras SPHP yang mereka beli dari pedagang mencapai Rp 65.000 per 5 kilogram.

Baca juga: Meski Berstatus Tersangka, Caleg Pembobol Toko di Madiun Ternyata Masih Dapat Suara di Pemilu 2024

Pantauan di pasar Sabtuan Kelurahan Tegal Besar Kecamatan Kaliwates Jember, beras SPHP di pusat perdagangan tradisional ini sudah habis.

Karyanti, Pedagang di Pasar Sabtuan Jember mengungkapkan beras yang paling murah, itu yang berasal dari Bulog untuk program SPHP. Per lima kilonya harganya cuma Rp 54.500 sesuai HET.

"Baru datang sudah cepat habis di buru pembeli. Itu pun datangnya tidak pasti," ucapnya.

Dalam sekali operasi pasar, dia mengaku paling banyak kebagian 150 bungkus beras isi 5 kilogram. Bahkan terkadang jumlahnya bisa lebih sedikit dari itu.

"Kalau stoknya dari Bulog sedikit ya mungkin pertoko cuma dikasih 100 bungkus, kadang cuma 50 bungkus saat operasi Pasar murah," kata Karyanti.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved