Tindak Pidana Kekerasan Seksual

Cabuli Santrinya, Guru Ngaji Kabur Usai Dilaporkan ke Polres Probolinggo

Seorang guru ngaji di Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo dilaporkan ke Polres Probolinggo karena diduga mencabuli santri yang masih anak

Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Ahsan Faradisi
Kasatreskrim Polres Probolinggo AKP Putra Adi Fajar Winarsa saat ditemui di ruangannya, pada Selasa (23/7/2024). 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PROBOLINGGO - Seorang guru ngaji di Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo dilaporkan ke Polres Probolinggo karena diduga mencabuli santrinya yang masih berusia anak.

Korban berinisial AP (8) yang saat ini masih duduk di bangku kelas 2 Sekolah Dasar (SD) sudah dicabuli berulang kali. Namun, hal tersebut terkuak pada Jum'at (19/7/2024), sebelumnya akhirnya dilaporkan ke Polres Probolinggo.

Kasatreskrim Polres Probolinggo AKP Putra Adi Fajar Winarsa menjelaskan, jika orang tua korban melaporkan S, guru ngaji anaknya ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) pada Minggu (21/7/2024).

"Pencabulannya sudah berulang kali, tapi yang terakhir dilakukan terduga pelaku ini pada Kamis tanggal 18 kemarin. Alasan orang tua baru melapor, karena masih mau mengklarifikasi," kata AKP Fajar, Selasa (23/7/2024).

AKP Fajar menjelaskan, jika orang tua korban mengetahui pencabulan itu, ketika korban tidak berkenan pergi mengaji di tempat terduga pelaku dengan alasan kerap mendapat perlakuan tidak senonoh.

"Informasi yang kami terima saat ini, terduga pelaku ini tidak hanya sekali mencabuli korban, tapi sudah berulangkali dan yang terakhir itu dilakukan di mushola pada Kamis kemarin. Perbuatan itu tidak hanya di musala, tapi juga tempat lain," jelasnya.

Baca juga: Kondisi Pria yang Sayat Kelaminnya di Probolinggo Berangsur Pulih

Sejatinya, lanjut AKP Fajar, murid yang mengaji kepada terduga pelaku tidak hanya korban saja, tapi ada beberapa murid lainnya. Hanya saja, niat bejat terduga pelaku ini tertuju kepada korban.

"Jadi untuk kejadian pencabulan yang terakhir itu, terduga pelaku meminta murid-muridnya yang lain pulang duluan, sedangkan korban diminta pulang belakangan. Saat ini, terduga pelaku masih belum kami periksa, karena melarikan diri," pungkasnya.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved