Berita Bondowoso
Belajar Turun Temurun, Bu Jun Jadi Pengrajin Gerabah Sejak 1970, Kini Menghadapi Deregenerasi
Ia telah memiliki pelanggan tetap dari Bondowoso, Banyuwangi, Jember, serta Bali. Sekali memesan jumlahnya antara 300 hingga 1.200-an.
Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Haorrahman
Untuk proses pencetakan sendri, ia dibantu beberapa karyawannya. Yang tak lain adalah saudara sendiri. Semuanya telah berusia lanjut.
Selama pencetakan, ada beberapa kali proses yang dilalui. Mulai dari cetak, dihaluskan menggunakan kulit pepaya. Setelah itu dikeringkan selama kurang lebih tiga hingga tujuh hari bergantung cuaca.
Setelah dirasa cukup kering, berbagai produk grabahnya dibakar di tungku besar seukuran 3x4 meter.
"Sekali bakar ya bisa 400-an gerabah,"ungkapnya.
Baca juga: Cium Aroma Dugaan Penyimpangan, Kejari Pasuruan Pelototi Penggunaan Anggaran Bantuan PKBM
Bu Jun mengaku belajar kerajinan tanah liat turun temurun dari nenek dan ibunya. Setiap belajar, orang tuanya selalu bercerita bahwa neneknya bisa kerajinan gerabah ini diajari oleh warga Belanda.
"Yang mengajari itu dari Kompeni (Belanda, red), ke Nenek saya. Terus turun ke ibu dan saya," katanya.
Setelah itu, dirinya juga terus memperkaya pengetahuan dengan mengikuti banyak workshop melalui Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diakoperindag) Bondowoso.
"Belajar ke Brebes. Setelah itu saya yang mengajari. Dibayar oleh pemerintah," jelasnya.
Baca juga: Pria di Jember Perkosa Putri Tirinya hingga Hamil, Korban Diancam dengan Pisau
Namun, dia sedih karena dari banyak yang diajari tak ada anak muda yang mau melanjutkan. Karena, mereka menilai menjadi pengrajin gerabah kerjaannya berat. Sementara hasilnya tidak besar.
"Tidak ada yang turun. Karena kerjanya berat. Mereka memilih memegang bolpoint," pungkasnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Sinca Ari Pangistu/TribunJatimTimur.com)
| Pembangunan Jembatan Besuk Penghubung Bondowoso dan Situbondo Akhirnya Selesai |
|
|---|
| Polisi Tahan Mantan Kades Leprak Bondowoso karena Pengancaman dengan Sajam |
|
|---|
| Lapas Bondowoso Panen Sawi Hidroponik, Hasilkan 45 Kg untuk Program MBG |
|
|---|
| Jumlah Penerima Bantuan Jatim Puspa di Bondowoso Naik, Kini Capai 5 Desa |
|
|---|
| Banyak Dibuang karena Dianggap Beracun, Warga Bondowoso Ubah Buah Maja jadi Minuman Herbal |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim-timur/foto/bank/originals/Bu-Jun-saat-mencetak-pot-bunga-pesanan-dari-Banyuwangi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.