Pilkada Jember 2024

Akademisi Unej Sebut Isu PKI Tidak Relevan Didengungkan di Pilkada Jember 2024

Isu PKI menjadi komoditas politik di Pemilihan Kepala Daerah (PIlkada) Jember 2024, namun oleh pengamat politik disebut tak relevan dipakai

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
Dr Soetomo, Dosen FISIP Universitas Jember 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Isu PKI menjadi komoditas politik di Pemilihan Kepala Daerah (PIlkada) Jember 2024.

Sebelumnya, sejumlah warga menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolres dan Kantor Bawaslu Jember, Rabu (30/10/2024). Mereka protes adanya konten di sebuah akun media sosial yang melontarkan fitnah terhadap  calon wakil bupati (Cawabup) Gus Firjaun, sebagai seorang komunis. Gus Firjaun merupakan pasangan calon bupati Hendy Siswanto.

Menanggapi fenomena tersebut, pengamat politik dari Universitas Jember (Unej) Dr Soetomo menilai, isu ideologi komunis sudah tidak terlalu diperhatikan oleh masyarakat, khususnya generasi muda.

"Ideologi PKI bagi mereka sudah tidak relevan lagi. Generasi muda sekarang membutuhkan fasilitas yang bisa meningkatkan kompetensi sebagai bekal masa depan mereka," ujarnya, Jumat (1/11/2024).

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Unej ini mencontohkan, Tiongkok sebagai sebuah negara komunis, tetapi generasi muda mereka sudah tidak begitu memperdulikan masalah ideologi.

"Sekarang negara tersebut menekankan kepada generasi muda untuk memiliki kemampuan di sektor teknologi. Bisa dilihat mereka dulunya negara terkucil, sekarang menjadi negara yang menguasai ekonomi dunia. Masalah ideologi nomor dua bagi mereka," kata Soetomo.

Menurutnya, generasi muda Indonesia sekarang sudah terdoktrin dengan ideologi Pancasila, sebab telah diajarkan sejak pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.

"Dan di situ generasi muda telah diwanti-wanti. adanya perang ideologi dalam sejarah. Hingga akhirnya dihapuslah ideologi komunis dengan dicabutnya TAP MPR RI," kata Soetomo.

Baca juga: Teler Habis Pesta Halloween, Pengemudi  Mobil usia 18 Tahun Tabrak Warung Hingga Dua Orang Tewas

Oleh karena itu, kalau ada kandidat Paslon Pilkada Jember 2024 mengungkit sejarah PKI, untuk menaikkan elektabilitasnya, Soetomo pastikan, hal tersebut tidak akan berhasil.

"Sudah tidak relevan lagi. Ini konteks Pilkada lingkupnya hanya daerah kenapa harus ungkit-ungkit sejarah bangsa kita, itu tidak elok dan tidak akan menguntungkan. Sebab generasi muda kita tidak tertarik lagi dengan model isu seperti itu," ucapnya.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved