Berita Jember

Wawancara Eksklusif Bersama Gus Fawait, Pilkada Sudah Selesai Jember Harus Bersatu

Tribun Jatim Network melalui Manager Tribun Jatim Timur Rendy Nicko Ramandha, wawancara eksklusif Gus Fawait, Minggu (15/12/2024).

|
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Sri Wahyunik
Wawancara Eksklusif Bupati Jember terpilih, Muhammad Fawait (kiri) dipandu Manajer TribunJatim-Timur, Rendy Nicko, Minggu (15/12/2024) 

Anda bergerak cepat langsung menemui sejumlah tokoh nasional dan pimpinan BUMN begitu terpilih, demi memajukan Jember. Apa hasil pertemuan tersebut?

Kami tidak mau terjebak dalam menikmati kemenangan yang berlebihan, kami langsung mengidentifikasi seluruh masalah di lapangan. Lalu kami komunikasikan dengan pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Pusat. Karena membangun Jember kalau hanya mengandalkan APBD tidak cukup , sehingga kami koordinasikan dengan pihak Provinsi dan Pusat.

Di tingkat Provinsi, kami koordinasi dengan Khofifah Indar Parawansa- Emil Dardak Gubenur dan Wakil Gubernur Jawa Timur pemenangan versi KPU. Kami diskusi dan membahas hal taktis ke depan, agar sinergi pemerintah Kabupaten Jember dan Provinsi Jawa Timur harus berjalan baik agar masalah dapat segera terselesaikan.

Dijajaran pemerintah pusat, kami juga sudah menemui Menteri Perhubungan dan beberapa pimpinan perusahaan BUMN.

Karena dari kecamatan investor, Jember ini terisolir. Tol tidak tersambung, Bandara juga tidak ada , jalannya tidak lebar. Makanya tidak heran tahun 2023, investasi di Jember turun 52 persen, hal itu akan membuat tenaga kerja tidak terserap dan kemiskinan akan semakin tinggi.

Maka dari itu dalam pertemuan tersebut, sudah ada komitmen untuk menghidupkan lagi Bandara Notohadinegoro Jember. Insyallah ke depan rute penerbangan Jember-Bali karena Bali ada pintu gerbang dunia menuju Indonesia.Melalui langkah itulah, diharapkan para investor dan wisatawan bisa datang ke Jember

Fasilitas apa yang nanti akan ditambahkan di Bandara Notohadinegoro Jember?

Kami telah mengidentifikasi seluruh sarana di Bandara yang berada di Desa Wirowongso Kecamatan Ajung Jember tersebut. Karena fasilitas penerbangan ini sudah ada sejak lama bahkan jauh sebelum Bandara Kediri, seharusnya kan sudah maju.

Hasil indentifikasi dan diskusi dengan pihak terbaik. memang Bandara Notohadinegoro Jember butuh pelebaran dan perpanjangan run way dan hal itu butuh anggaran besar dan kalau mengandalkan APBD Jember tidak cukup.

Ke depan, kami bersinergi dengan pemerintah pusat agar berkenan menganggarkan untuk penambahan run way Bandara Jember. Supaya bisa dilalui pesawat Boeing dan Airbus.

Kasus korupsi masih menjadi momok bagi para kepala daerah. Bagaimana cara Anda agar tidak terlilit kasus korupsi di masa mendatang?

Saya mengutip kata-kata Bang Napi, bahwa kejahatan itu terjadi bukan karena ada niatan tetapi karena ada kesempatan. Maka untuk mencegah kejahatan korupsi, diperlukan reformasi birokrasi.

Jember masih punya pekerjaan rumah, salah satunya Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Indeks Reformasi Birokrasi (IRB) masih rendah di Jawa Timur.

Maka ke depan, kami akan perbaiki SAKIP dan IRB Jember sebagai indikator keberhasilan Reformasi birokrasi. Kalau SAKIP dan IRB-nya semakin baik, saya yakin penyimpangan-penyimpangan itu dapat kami minimalisir. Jember tidak butuh superman tetapi Jember butuh super tim, termasuk sistem dalam pemerintahan.


(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)

 

 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved