Makan Bergizi Gratis

Dapur Umum Ponpes Al Azhaar Tulungagung Layani Makan Bergizi 3.480 Siswa, Termasuk SMA Katolik

Dapur umum ini akan melayani seluruh SD di Desa Kedungwaru, Rejoagung, Ketanon sampai sebagian Desa Bangoan.

Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur/David Yohanes
Pelaksanaan program makan bergizi gratis di Ponpes Al Azhaar Tulungagung. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, TULUNGAGUNG - Pondok Pesantren Al Azhaar mengajukan diri menjadi dapur umum pelaksana Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Tulungagung.

Lembaga pendidikan yang ada di Jalan Pahlawan III Desa/Kecamatan Kedungwaru ini akan melayani 3.480 siswa.

Untuk tahap pertama, Senin (6/1/2025) dapur umumnya masih melayani para siswa di internal Al Azhaar, mulai dari TK hingga SMK sejumlah 1.486.

Pengasuh Ponpes Al Azhaar, Imam Mawardi Ridwan, mengatakan  ada 47 personel di dapur umum.

"Untuk tahap awal ini baru 24 yang aktif, karena saat ini bebannya belum penuh. Senin depan 47 personel akan full," jelasnya.

Untuk para siswa di Al Azhaar, makan bergizi ini akan diberikan di hari pembelajaran Senin sampai Jumat. Setiap dapur umum maksimal bisa melayani 3.600 siswa.

Baca juga: BREAKING NEWS: Perampokan di Gresik, Nenek 51 Tahun Diikat dan Disekap di Kamar Mandi

Namun ternyata jangkauan siswa dengan jumlah maksimal di atas radius 2 km, sehingga dapur umum Ponpes Al Azhaar menetapkan 3.480 siswa.

"Total ada 25 sekolah yang kami layani, salah satunya SMA Katolik. Jadi di dalamnya ada unsur kebersamaan," sambung Imam Mawardi.

Namun dapur umum Ponpes Al Azhaar tidak melayani SMAN 1 Kedungwaru meski masuk dalam radius.

Nantinya dapur umum ini akan melayani seluruh SD di Desa Kedungwaru, Rejoagung, Ketanon sampai sebagian Desa Bangoan.

Masih menurut Imam Mawardi,  untuk melayani seluruh siswa di Kecamatan Kedungwaru, dibutuhkan 2 dapur umum.

Baca juga: Jembatan Penghubung Dua Desa Putus, Warga Probolinggo Gunakan Jembatan Darurat dari Bambu

"Program ini sangat baik dari presiden untuk memberikan asupan bergizi untuk anak-anak. Karena itu kami mengajukan diri," ucapnya.

Di balik program ini, Imam Mawardi juga menyebut ada nilai edukasi dan kebersamaan.

Anak-anak diajak bersyukur atas makanan yang diberikan.

Selain itu sebelum makan bersama, para siswa juga berdoa bersama lebih dulu.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved