Berita Jember

Dua Ruang Kelas SDN Curahnongko 03 Jember Ambruk saat Waktu Kegiatan Belajar Berlangsung

Atap di dua ruang kelas Sekolah Menengah Dasar Negeri (SDN) Curahnongko 03 Kecamatan Tempurejo Jember, Jawa Timur, ambruk

|
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
SEKOLAH AMBRUK: Atap dua ruang kelas SDN Curahnongko 03 Kecamatan Tempurejo Jember, Jawa Timur, ambruk, Sabtu (8/2/2025). Peristiwa itu terjadi saat hujan lebat di wilayah Kecamatan Tempurejo Jember. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Atap di dua ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Curahnongko 03 Kecamatan Tempurejo Jember, Jawa Timur, ambruk.

Ambruknya bangunan ruang belajar siswa kelas 1 dan 2 lembaga pendidikan kawasan selatan Jember ini terjadi pada Sabtu (8/2/2025) Pukul 08.30 WIB.

Sekretaris Pemerintah Desa Curahnongko, Winarto mengatakan, peristiwa itu terjadi ketika hujan lebat dan aktifitas belajar mengajar sedang berlangsung.

"Atap yang terbuat dari galvalum mulai retak, kepala sekolah yang baru sudah tahu. Kalau hujan muridnya dipinggirkan (dikeluarkan) dulu," ujarnya, Senin (10/2/2025).

Winarto menjelaskan, ambruknya atap bangunan itu karena galvalumnya tidak kuat menahan genteng ketika tersiram hujan deras disertai angin.

 "Posisi genteng kan berat dan galvalum gak kuat sehingga ambruk. Tapi (murid) di kelas sudah dikeluarkan semua oleh gurunya" ucapnya.

Menurutnya, saat kejadian itu berlangsung para siswa sudah keluar ruang kelas, sehingga tidak ada korban yang tertimpa reruntuhan material tersebut.

Baca juga: Kejari Kabupaten Mojokerto Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Dana Kapitasi 27 Puskesmas

Dia menjelaskan bangunan ruang kelas yang ambruk itu pernah direnovasi pada 2009, namun setelah kepala sekolahnya ganti tidak ada lagi perbaikan.

"Informasinya ruang kelas 1 dan kelas 2, kalau hujan memang bocor. Dan satu bulan lalu para guru sudah waspada, sehingga dipinggirkan anak didiknya setiap kali hujan deras," ungkapnya. 

Winarto mengatakan dua ruang kelas yang rusak itu masing-masing berukuran 8 X 7 meteran. Kata dia, para guru tidak pernah mengunakan tempat tersebut ketika hujan lebat 

"Kalau kondisi sedang terang atau tidak hujan, Anak-anak belajar di kelas itu dan kalau hujan tidak ditempati," paparnya.

Sementara itu, Kepala SDN Curahnongko 03 Joko Tinggal menambahkan saat insiden itu, di sekitar sekolahnya terjadi hujan begitu deras dan angin begitu kencang. 

Sehingga, kata dia, para guru langsung waspada dengan memindahkan anak didiknya dari ruang kelasnya.

"Memang kemarin hujan deras dan angin kencang, tiba-tiba ada suara grek. Genteng jatuh dan air netes dari dalam," ungkapnya.

Joko mengatakan kejadian ini diluar prediksi, sebab sekolah telah mengajukan perbaikan di Pemkab Jember untuk renovasi ruang kelas lain.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved