Berita Jember

Cek Kesehatan Gratis Mulai Diterapkan di Kabupaten Jember, Jadwal Sesuai Tanggal Kelahiran

Pemerintah Kabupaten Jember akan melakukan program Cek Kesehatan Gratis bagi warga mulai 13 Februari 2025 besok

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Diskominfo Jember
CEK KESEHATAN: Tenaga kesehatan melakukan skrining kesehatan balita di Puskesmas Mangli Kecamatan Kaliwates Jember, Jawa Timur, Kamis (24/10/2024). Pemkab Jember akan melaksanakan program Cek kKesehatan Gratis mulai 13 Februari 2025. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Pemerintah Kabupaten Jember akan melakukan program Cek Kesehatan Gratis bagi warga mulai 13 Februari 2025 besok.

Hal tersebut untuk menindaklanjuti program prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto mengenai pemeriksaan Kesehatan (medical check-up).

Kepala Dinas Kesehatan Jember, dr Hendro Soelistjiono menjelaskan program ini bertujuan untuk mengurangi beban penyakit masyarakat, agar dapat dicegah sejak dini.

"Di Jember sendiri program ini bakal mulai diimplementasikan per 13 Februari 2025 mendatang. Program ini mencakup skrining kesehatan bagi seluruh penduduk mulai dari bayi baru lahir hingga lanjut usia," ujarnya, Rabu (12/2/2025).

Menurutnya, data skrining setiap pasien akan jadi acuan pemerintah dalam mendiagnosa kondisi kesehatan masyarakat, untuk mencegah risiko penyakit yang lebih berat.

"Kami sudah melakukan simulasi pada 5 Februari lalu di 17 kecamatan sebagai persiapan sebelum pelaksanaan resmi," kata dr. Hendro.

Baca juga: Tenaga Honorer di Bondowoso Was-was Akan Dirumahkan Imbas Pemangkasan Anggaran

Dari simulasi itu diketahui tingkat kehadiran masyarakat masih berada di kisaran 50-60 persen. 

"Oleh karena itu kami minta media dapat membantu menyosialisasikan pentingnya pemeriksaan ini kepada masyarakat," katanya.

Pelaksanaan cek kesehatan gratis, akan digelar di 50 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Jember. Masyarakat yang memperoleh layanan ini akan memperoleh surat undangan 

"Masyarakat tidak bisa langsung datang ke Puskesmas, Jadi nanti mereka akan dapat undangan dari Puskesmas," tuturnya.

Hal itu bertujuan untuk menyesuaikan kapasitas layanan setiap Puskesmas, sebab terdapat beberapa pemeriksaan pasien diperlukan persiapan khusus.

"Ada beberapa pemeriksaan yang membutuhkan persiapan seperti puasa sebelum pengambilan darah. Jadi penjadwalan ini agar kapasitas layanan tetap terjaga dan tidak mengganggu pelayanan bagi pasien yang sakit," sambung Hendro.

Hendro menuturkan pelaksanaan cek kesehatan gratis ini, nanti juga dilakukan secara bertahap. Katanya, target masyarakat yang periksa berdasarkan bulan kelahiran mereka.

"Masyarakat yang berulang tahun pada Januari dan Februari akan mendapatkan undangan terlebih dahulu. Sedangkan bagi yang belum menerima undangan diharapkan bersabar karena pemeriksaan akan berlangsung sepanjang tahun," paparnya.

Baca juga: 1 Tim Jadi Pesaing Serius Persib Bandung Raih Gelar Liga 1 2024, Bukan Persija Atau Persebaya

Hendro mengaku akan berupaya membuka layanan ini di tempat strategis, seperti pemeriksaan kesehatan di lakukan di kantor balai desa agar mudah dijangkau masyarakat.

"Titik pemeriksaan di tempat-tempat strategis, seperti balai desa, puskesmas pembantu dan fasilitas umum lainnya," terangnya. 

Pemeriksaan kesehatan gratis mencakup 20 jenis skrining kesehatan yang cukup lengkap, menyesuaikan kategori pasien, mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia.

"Mulai dari tekanan darah, cek gula darah, kolesterol, asam urat, pemeriksaan jantung (EKG) atau paru-paru, cek Hemoglobin (HB), tes kesehatan mata, gigi, dan otot. Ada juga pemeriksaan tambahan seperti urium kreatinin, HIV, dan skrining kanker," jlentrehnya.

dia menjelaskan, Puskesmas akan menyasar warga sesuai alamat domisili yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP), supaya memudahkan pengobatan bila ditemukan penyakit.

"Pengobatan harus dilakukan di fasilitas kesehatan setempat yang telah bekerja sama dengan program ini. Bagi warga luar Jember tetap bisa mengikuti skrining, tetapi akan kesulitan dalam proses pengobatan karena keterbatasan jaminan kesehatan," papar Hendro.

Oleh karena itu, Hendro berharap partisipasi masyarakat tinggi untuk mengikuti program ini. Sebab ini langkah baik pemerintah untuk memastikan kondisi kesehatan rakyatnya.

 "Kami akan terus mengevaluasi dan memperbaiki proses pelaksanaan program ini agar semakin efektif dan memberikan manfaat bagi masyarakat," imbuhnya.


Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved