Begal Probolinggo

Probolinggo Darurat Begal, Polisi Bentuk Unit Reaksi Cepat

Kabupaten Probolinggo daruat begal. Kasus begal yang meresahkan masyarakat itu kian marak, bahkan menjadi atensi Polda Jatim. 

Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Ahsan Faradisi
ATENSI KHUSUS: Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur saat menghadiri konferensi pers di Polres Probolinggo, Senin (21/4/2025). Kedatangannya membawa pesan kepada para pelaku begal. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Probolinggo - Kabupaten Probolinggo daruat begal. Kasus begal yang meresahkan masyarakat itu kian marak, bahkan menjadi atensi Polda Jatim

Menanggapi meningkatnya maraknya aksi begal dalam beberapa pekan terakhir, Polres Probolinggo membentuk Unit Reaksi Cepat (URC), tim khusus yang bertugas merespons cepat laporan tindak kriminal di wilayah hukumnya.

URC terdiri dari 20 personel terpilih dan langsung berada di bawah komando Kasatreskrim Polres Probolinggo, AKP Putra Fajar Adi Winarsa. 

Baca juga: Skuad Inter Milan Tampak Makin Kelelahan saat Lawan AC Milan, Bisa Bangkit saat Lawan AS Roma?

Tim ini dirancang untuk bergerak cepat ke lokasi kejadian begitu menerima laporan dari masyarakat, khususnya dalam kasus kriminalitas jalanan seperti pembegalan.

“Pembentukan URC ini merupakan langkah preventif dan responsif kami dalam menghadapi gangguan kamtibmas, khususnya tindak kejahatan jalanan seperti begal,” ujar AKP Fajar, Kamis (24/4/2025).

Menurut Fajar, URC akan difokuskan berpatroli di waktu dan lokasi yang dinilai rawan tindak kejahatan. Evaluasi terhadap kinerja tim ini akan dilakukan secara berkala, dimulai dari minggu pertama setelah peluncurannya.

Baca juga: Sosok Utama Ladang Ganja Lereng Semeru Masih Buron, Polisi Kesulitan Tangkap Pelaku

“Kami akan lihat efektivitasnya dalam sepekan. Jika memang diperlukan penambahan personel, akan kami tambah. Yang jelas, tim URC akan berusaha semaksimal mungkin dalam memberikan keamanan kepada masyarakat,” tegasnya.

Terkait penangkapan dua pelaku begal di Desa Sebaung, Kecamatan Gending, AKP Fajar menegaskan bahwa kejadian tersebut tidak berkaitan langsung dengan peningkatan jumlah kasus begal belakangan ini. Ia menyebut fenomena ini sebagai bagian dari tren kriminalitas yang juga terjadi di berbagai wilayah lain di Jawa Timur.

“Ini sudah jadi atensi Jatanras Polda Jawa Timur. Tidak hanya di wilayah hukum Polres Probolinggo saja yang marak, wilayah hukum lain di Jawa Timur juga sering terjadi hal serupa. Oleh karena itu, semoga upaya kami membuahkan hasil yang diharapkan,” tambahnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Ahsan Faradisi/TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved