KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam
Berikut Persiapan Penyelam Sebelum Mulai Pencarian Bawah Laut KMP Tunu Pratama Jaya
Sebanyak 19 personel gabungan dari berbagai unsur akan melakukan operasi subsurface atau penyelaman bawah laut di insiden KMP Tunu Pratama Jaya
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BANYUWANGI - Sebanyak 19 personel gabungan dari berbagai unsur akan melakukan operasi subsurface atau penyelaman bawah laut di insiden KMP Tunu Pratama Jaya.
Operasi ini sebagai salah satu upaya pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali.
Setelah mengikuti serangkaian pemeriksaan kesehatan, mereka menyiapkan diri untuk memulai operasi. Jika tidak ada halangan, proses operasi subsurface akan dimulai Minggu (5/7/2025).
Hendrata Yudha Wardana, penyelam dari relawan Indonesia Divers Rescue Team (IDRT) menjelaskan, berbagai hal telah dipersiapkan sebelum mulai turun ke dalam laut.
Setelah menerima permintaan dari Tim SAR Gabungan, IDRT mengirim lima penyelam dan dua tim pendukung ke Banyuwangi.
"Kami sudah membawa semua peralatan selam. Ada single tank maupun doble tank, lampu bawah air, komputer jam selam khusus untuk kedalaman lebih dari 50 meter.
Berdasarkan peta laut TNI AL, kedalaman di Selat Bali mencapai antara 40 hingga 50 meter.
Menurut Hendrata, tim penyelam selama ini telah terbiasa untuk mencapai kedalaman tersebut, tentunya dengan mengikuti aturan penyelaman yang ada.
Baca juga: Jelang Pencarian Bawah Laut Korban KMP Tunu Pratama Jaya, Tim Penyelam Periksa Kesehatan
Menurutnya, salah satu hambatan dalam penyelaman adalah jarak pandang. Kedalaman lebih dari 50 meter, jarak pandang biasanya nol. Kemampuan meraba untuk mencari korban lebih susah.
"Maka kami juga siapkan lampu untuk menyelam," ujarnya.
Selain jarak pandang, hambatan lainnya adalah arus. Arus akan berpengaruh pada posisi penyelam sebelum terjun ke lautan untuk mendekat pada titik yang dituju.
Di sisi lain, Menurut Hendrata, penyelaman baru bisa dilakukan setelah lokasi titik kapal diketahui.
Maka dari itu, saat ini Tim SAR Gabungan tengah menurunkan alat pemindai bawah laut demi mengetahui letak kapal yang tenggelam.
Menurut Hendrata, IDRT telah mengikuti berbagai pencarian sebelum tragedi KMP Tunu Pratama Jaya.
Beberapa di antaranya adalah pencarian dalam tenggelamnya beberapa kapal dan beberapa tragedi pesawat terbang.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
penyelaman bawah laut
Indonesia Divers Rescue Team
Penyelam
Kmp tunu pratama jaya
tenggelam
Selat Bali
Banyuwangi
ViralLokal
TribunHIS
TribunJatimTimur.com
Pencarian Korban Tenggelam
Melebihi Manifest, Pemilik Sebut Jumlah Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Sebenarnya 84 Orang |
![]() |
---|
Keluarga Korban Hilang Non Manifest KMP Tunu Pratama Jaya Tuntut Pengakuan |
![]() |
---|
Dua Korban Terakhir KMP Tunu Pratama Jaya, Satu Teridentifikasi, Satu Dimakamkan sebagai Mr X |
![]() |
---|
Survei Lokasi, Tim Pengangkat Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Datang ke Banyuwangi |
![]() |
---|
Dua Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Teridentifikasi Lewat Tes DNA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.