Berita Jember
Genjot PAD, Pemkab Jember Gencarkan Sosialisasi Masyarakat Taat Pajak
Salah satu langkah terbarunya adalah kegiatan bertajuk "Jember Mandiri, Lewat Pajak" yang digelar oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jember.
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - Pemkab Jember terus mengintensifkan upaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sosialisasi pajak kepada masyarakat.
Salah satu langkah terbarunya adalah kegiatan bertajuk "Jember Mandiri, Lewat Pajak" yang digelar oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jember, di Kantor Kecamatan Ambulu, Selasa (15/7/2025).
Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pendapatan Bapenda Jember, Hendra Surya Putra, menyampaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), menyumbang sekitar 40 persen dari total target pajak daerah. Namun, menurutnya, potensi dari kedua sektor ini belum tergarap maksimal.
Baca juga: Sediakan Puluhan Data Lansia untuk Kredit Fiktif Bank, Kejari Bondowoso Tahan Dua Tersangka Baru
“Jika dua sektor ini bisa dimaksimalkan, maka beban fiskal pemerintah daerah akan jauh lebih ringan,” ujar Hendra.
Untuk itu, lanjut Hendra, keterlibatan aparatur kecamatan dan desa sangat dibutuhkan dalam mengedukasi dan mendorong masyarakat untuk taat pajak.
“BPHTB masih menjadi titik lemah yang perlu segera dibenahi. Kami terbuka jika ada kendala. Silakan lapor, karena ini kerja bersama, bukan beban satu pihak saja,” tambahnya.
Selain PBB dan BPHTB, Hendra juga menyebut sejumlah potensi pajak lain yang perlu dioptimalkan, seperti pajak hotel, restoran, hiburan, reklame, parkir, serta pajak penerangan jalan.
Baca juga: Tiga Raperda Non-APBD 2025 Disetujui, Bupati Rusdi: Keseriusan Bersama Membangun Pasuruan
“PAD Jember juga bersumber dari retribusi daerah, pengelolaan kekayaan daerah, serta pendapatan sah lainnya seperti hasil kerja sama daerah dan jasa giro,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Tim Percepatan Pembangunan dan Pengembangan Daerah (TP3D) Jember, Dima Akhyar, menegaskan bahwa pajak daerah memiliki peran vital dalam mendukung kemandirian fiskal yang berujung peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Pajak bukan hanya soal kewajiban administratif, tetapi ini adalah fondasi kita bersama dalam membangun Jember yang lebih maju dan mandiri,” ungkap Dima.
Baca juga: Bupati Lumajang Ingatkan Batas Suara Sound Horeg Maksimal 85 Desibel, Sesuai Rekomendasi MUI
Guna meningkatkan kenyamanan dan kemudahan dalam pembayaran pajak, Pemkab Jember juga melakukan transformasi layanan dengan menghadirkan sistem digital, seperti e-PBB dan e-BPHTB. Melalui layanan ini, masyarakat bisa melakukan pembayaran pajak secara lebih cepat, transparan, dan efisien.
“Pajak yang dibayarkan masyarakat tidak akan mengendap, karena langsung digunakan untuk mendanai pembangunan. Ini investasi nyata untuk masa depan Jember,” ujar Dima.
Lebih lanjut, Dima menyebutkan bahwa hasil pajak akan dialokasikan ke sektor-sektor prioritas seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Target PAD Kabupaten Jember dalam rancangan Perubahan APBD (P-APBD) tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp1,1 triliun. Namun hingga pertengahan tahun, realisasi baru mencapai 34,74 persen dari target tersebut.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Modus Begal di Jember, Minta Dibonceng Lalu Rampas Motor Korban |
![]() |
---|
Buruh PT Sungai Budi Jember yang Tewas Misterius di Mess, Tak Terdaftar BPJS Meski 4 Tahun Bekerja |
![]() |
---|
Hampir 100 Persen 2,5 Juta Warga Jember Telah Terlindungi BPJS Kesehatan |
![]() |
---|
Diserbu Gula Rafinasi Impor, 10 Ribu Ton Gula Petani Tidak Laku di Jember |
![]() |
---|
Pekerja Tewas Misterius di Jember, Disnaker Jatim Lakukan Pemeriksaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.