Pembunuhan Lansia di Pasuruan

Pembunuhan Lansia Pasuruan, Pelaku Nongkrong Bareng Polisi Berlagak Sotoy Beberkan Bukti Palsu

Ponakan yang membunuh bibi di Pasuruan rupanya sempat mengelabuhi polisi dengan beberkan bukti palsu sambil nongkrong bareng di TKP

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatim.com/Istimewa
KASUS PERAMPOKAN DAN PEMBUNUHAN - Panit III Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKP Fauzi (kaus ungu) nongkrong dengan sosok Bibi alias M. Fawaid (27) di gazebo depan rumah korban seraya menyaksikan proses olah TKP yang dilakukan penyidik Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim dan Satreskrim Polres Pasuruan pada Senin (14/7/2025) siang 

Mulai dari adanya pria misterius datang mencari kediaman 'Pak Lutfi' mantan suami korban, pada dua pekan lalu, sebelum kejadian. 

Termasuk mengenai kemampuan Bibi menyimpulkan motif kasus pembunuhan tersebut, berkaitan dengan permasalahan utang piutang rekanan bisnis dari 'Pak Lutfi' yang belum kelar di masa lampau. 

"Dia duduk sama saya. Lalu dia cerita; saya pernah ditanyain orang mana rumahnya Pak Lutfi 2 bulan lalu. Tapi saya biarkan sama saya. Sampai keplicut sendiri," katanya. 

"Saat saya tanyakan, soal tulisan wasiat; mas ini kan kayak tulisan orang tua. Dia antusias; iya pak. Saya pancing terus," tambahnya. 

Fauzi mengaku tak membutuhkan waktu lama menandai gelagat aneh pria mengaku bernama Bibi itu, sebagai tersangka. Namun, ia enggan gegabah. Dan memilih untuk membiarkan sosok Bibi terus menerus nongkrong bersama dan bercerita mengenai apa pun yang mau diungkapkan. 

Bahkan, sebagai antisipasi, ia juga sudah meminta agar beberapa teman penyidik segera memfoto diam-diam wajah Bibi yang sedang nongkrong dengannya, sebagai bahan untuk melengkapi proses penyelidikan; pencocokan alat bukti, nantinya. 

Satu per satu, fakta mengenai sosok tersangka pembunuhan tersebut, perlahan-lahan terkuak. Saat dirinya memperoleh informasi dari personelnya yang menyelidiki keberadaan mobil korban.

Ternyata, benar, bahwa terdapat kecocokan wajah dari foto yang diperoleh pihak showroom penjualan mobil bekas yang sempat ditawarkan mobil korban oleh pelaku, sesaat setelah menghabisi nyawa korban. 

Saat hari mulai berangsur-angsur sore hingga gelap, sosok Bibi yang semula puas nongkrong dengan Fauzi di gazebo rumah korban, sempat pergi dan diketahui sedang kembali pulang ke rumahnya yang tak jauh dari TKP. 

Lalu, Fauzi mulai mencari tahu identitas asli dari pria yang mengaku bernama Bibi itu. Ternyata, hampir semua kerabat yang bertakziah di rumah korban, tidak ada yang mengetahui nama tersebut. 

Tatkala, foto sosok Bibi ditunjukkan kepada para saksi kerabat korban, ternyata fakta penting terkuak. Bahwa, sosok tersebut bernama asli M Fawaid, bukan Bibi. 

Mengantongi berbagai macam bukti itu, Fauzi mulai merancang siasat agar bisa memancing Bibi alias M Fawaid itu, mendatangi lokasi sehingga personelnya tak bersusah payah menangkapnya. 

Akhirnya, Fauzi berusaha berlagak sepolos mungkin dengan meminta bantuan Fawaid untuk berusaha mendatangi rumah korban kembali agar dapat menyusun sketsa. Lalu, setibanya Fawaid di sana, ia menangkap sosok tersebut lalu menginterogasinya. 

Termasuk, menguji Fawaid untuk menulis kalimat dalam selembar kertas kosong untuk diuji kencocokkannya dengan surat pesan yang ditinggalkan si pembunuh di dekat jenazah korban. Dan, hasilnya sama, mirip dan identik. 

"Bahkan saat saya dapat kabar dari showroom. Kok fotonya mirip. Ya sudah langsung saya ambil. Saya panggil di depan rumah korban. Sempat saya bujuk; mas ini saya nemu pelakunya, cuma saya mau minta gambar tukang sketsa, ayo ikut saya sebentar. Nah, saat di rumah korban saya tangkap," pungkasnya. 

Akibat perbuatannya, Tersangka M Fawaid bakal dikenakan Pasal 340 KUHP Subsider Pasal 338 KUHP Jo Pasal 365 KUHP dengan ancaman pidana mati atau penjara seumur hidup, atau paling lama 20 tahun.

 

(TribunJatimTimur.com)

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved