Liputan Khusus Koperasi Merah Putih

Dari 219  Koperasi Merah Putih di Bondowoso, Baru 20 yang Telah Beromzet

Dari 219 Koperasi Merah Putih di Bondowoso, baru 20 yang telah memiliki. Pemerintah dorong kolaborasi dengan BUMDes.

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Sinca Ari Pangistu
GERAI: Bupati Abdul Hamid Wahid, dan Komandan Kodim 0822 Letkol Arh Achmad Yani didampingi Wakapolres dan Kasitel Kejaksaan Negeri Bondowoso saat pelatakan batu pertama pembangunan gerai koperasi desa merah putih (KDMP) Desa Gebang, Kecamatan Tenggarang, Bondowoso, Jawa Timur, pada Jum'at (17/10/2025). 

Dia mengakui memang saat ini mayoritas KDKMP usahanya belum menyasar pada potensi wilayah. Kemungkinan ini terjadi karena semua KDMP dan KKMP belum memiliki gerai yang memadai.

Baca juga: Satu-satunya yang Aktif di Lumajang, Koperasi Merah Putih Oro-oro Ombo Beromzet Rp 126 Juta

Kolaborasi Dengan BUMDes

Untuk itu Diskoperindag mendorong KDKMP ini berkolaborasi dengan BUMDes. Misalnya BUMDes budidaya burung puyuh, maka KDKMP jangan membuka usaha yang sama, tapi bisa turut memasarkan telur atau burung puyuhnya. 

Menurut Navi inti keberadaan KDKMP itu adalah ekonomi ini bisa berputar di desa. 

Dia menerangkan lahirnya KDKMP ini tak semata hanya tentang usaha saja, namun memiliki multi dampak. 

Contohnya jika seluruh KDKMP menjadi RPK Bulog, maka ketika harga beras bergejolak tak perlu ada operasi pasar, karena harga beras bisa distabilkan dengan menyebarnya beras SPHP Bulog melalui KDKMP yang ada di seluruh desa. 

Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid, mengatakan seluruh Koperasi Merah Putih di Bondowoso sudah memiliki payung hukum resmi dan terus berproses untuk memperkuat ekonomi lokal.

“Kita akan mendukung itu,” ujarnya.

(TribunJatimTimur.com)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved