Berita Bondowoso

Warga Lapas Bondowoso Diajarkan Budidaya Kecambah di Lahan Sempit

Sebanyak 10 warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Klas II B Bondowoso diajari budidaya kecambah.

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Sinca Ari Pangistu
PELATIHAN - Owner Sayur Mulya Market, Hary Prestiawan saat mengajari budidaya Toge pada 10 warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Bondowoso, pada Kamis (20/11/2025). 

Karena kebutuhan toge degan adanya dapur makan gizi gratis (MBG). Dia mengaku mengatahui ini pasti karena dirinya juga menmasok sayur ke MBG.

"Karena saya juga nyuplai ke MBG," jelasnya.

Baca juga: Usai Kepung Polsek Ijen Bondowoso, Warga Bawa Kapolsek ke Desa Kaligedang Hingga Malam Hari

Menurutnya proses produksi dari toge ini tidak sulit dan menghasilkan toge yang banyak. Sebut saja untuk budidaya toge  dengan 1 kilogram kacang hijau import Rp 25 ribu bisa menghasilan 6-7 kilogram toge. Kemudian harga 1 kilogram toge yakni Rp 10 ribu.

Kemudian cukup menyediakan media timba yang dilubangi.

"Tata cara pembuatannya tak rumit sama sekali, cuma butuh niat tekun aja. Hanya perlu disiram tiap 2 jam, karena butuh lembab," jelasnya.

Menurutnya panen bisa dilakukan 3 hari sekali. Jadi dari modal Rp 25 ribu, bisa menjual Rp 60 ribu toge.

Dia berharap pelatihan ini bisa menjadi motivasi bagi WBP setelah keluar dari Lapas Bondowoso, agar bisa berwirausaha karena ketika kembaku ke masyarakat mereka perlu pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

"Jika nanti Lapas mengijinkan untuk produksi Toge ini, saya akan kasih alat medianya, dan bahannya, saya kasih gratis," tambahnya.

(TribunJatimTimur.com)

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved