Berita Jember
Rencana Pemkab Jember Menggratiskan Tiket Wisata Papuma dan Watu Ulo saat Lebaran Kandas
Rencana Pemkab Jember menggratiskan tiket masuk wisata Papuma dan Watu Ulo pada Lebaran 2023 ini kandas
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Jawa Timur, untuk menggratiskan tiket masuk wisata Pantai Watu Ulo dan Pasir Putih Malikan (Papuma) pada Hari Raya Idul Fitri tahun ini, gagal alias kandas.
Kandasnya rencana tersebut dikarenakan, terjadi penolakan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember dan PT Perhutani Alam Wisata (Palawi) Risorsis, saat rapat di Kantor Pemkab Jember, Rabu (12/4/2023) siang.
Sekretaris Komisi B DPRD Jember David Handoko Seto mengatakan, rapat tersebut untuk menindaklanjuti surat Bupati Jember kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, untuk menggratiskan tiket masuk wisata Pantai Tanjung Papuma.
"Untuk dibarengkan dengan wisata Pantai Watu Ulo milik Pemkab. Bagi kami saat lebaran seperti ini, lebih baik untuk tidak digratiskan, karena terdapat beberapa risiko jika digratiskan," ujarnya.
Menurutnya, dua tempat wisata tersebut akan dikunjungi oleh banyak wisatawan saat Lebaran. Tak jarang, banyaknya jumlah wisatawan menyebabkan sampah berserakan. Karenanya, jika tiket masuk Papuma dan Watu Ulo digratiskan, pengunjung dipastikan akan membludak.
"Sampah yang ditimbulkan ini tidak ada satu pun yang bertanggung jawab, termasuk Lingkungan Hidup, tidak akan sanggup mengangkutnya ke tempat pembuangan akhir, karena sangking banyaknya. Dan mereka juga tidak punya anggaran untuk itu," kata David.
Selain itu, kata David , risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas dan laut juga akan sangat besar.
Baca juga: Tren Belanja Bulan Ramadan: Fashion Muslim Jadi Kategori Terlaris di E-Commerce Ini, Naik 9x Lipat
Sementara , kata dia, anggaran pengamanan bagi kepolisian maupun Basarnas juga tidak memadai, jika tiket tersebut digratiskan.
"Dengan membludaknya pengunjung, potensi terjadinya laka laut sangat mungkin terjadi. Kalau pun itu terjadi, siapa yang bertanggung jawab, BPBD kah?, Basarnas kah? ketika itu tidak ada back-up operasional," katanya.
Pengalaman penggratisan tiket masuk pada Lebaran Tahun 2022 kemarin, kata David, juga tidak ada satu pun Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di dua wisata Jember tersebut meraup keuntungan.
"Karena faktanya di sana justru yang jualan adalah Pedagang Kaki Lima (PKL), bukan UMKM, sehingga perputaran uang di situ juga tidak signifikan," katanya.
David juga mengungkapkan belum lagi adanya gesekan antara pengunjung, maupun sesama tukang parkir di sana, jika penggratisan tiket tidak diimbangi personel keamanan yang memadai.
"Seperti gesekan parkir, kemudian ada yang mengkapling lapak-lapak di sana. Dan itu ada oknum seperti itu faktanya, untuk memanfaatkan penggratisan tiket," kata Legislator Fraksi Partai Nasdem ini.
Lebih jauh lagi dengan adanya penggratisan tiket Papuma dan Watu Ulo, David memastikan Jember tidak akan memperoleh Pendapatan Asli Daerah (PAD). Bahkan sharing profit Perhutani bakal menyusut.
"Dan target Perhutani tidak akan terpenuhi, untuk memperoleh pendapatan dari sektor pariwisata," tuturnya.
Baca juga: Usai Bebas Kembali ke Panggung Politik, Anas Urbaningrum : Habis Lebaran Ngobrol Soal Itu
Pemkab Jember
Bupati Jember
Papuma
Watu Ulo
menggratiskan tiket masuk wisata
DPRD Jember
Palawi Risorsis
Perhutani
Idul Fitri
Libur lebaran
Lebaran 2023
Modus Begal di Jember, Minta Dibonceng Lalu Rampas Motor Korban |
![]() |
---|
Buruh PT Sungai Budi Jember yang Tewas Misterius di Mess, Tak Terdaftar BPJS Meski 4 Tahun Bekerja |
![]() |
---|
Hampir 100 Persen 2,5 Juta Warga Jember Telah Terlindungi BPJS Kesehatan |
![]() |
---|
Diserbu Gula Rafinasi Impor, 10 Ribu Ton Gula Petani Tidak Laku di Jember |
![]() |
---|
Pekerja Tewas Misterius di Jember, Disnaker Jatim Lakukan Pemeriksaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.