Berita Jember
Pengerjaan Renovasi Trotoar Senilai Rp 6,5 Miliar di Jember Dinilai Asal-Asalan
Pengerjaan renovasi trotoar Jalan Sultan Agung Jember dinilai asal-asalan. DPRD Jember menemukan banyak pekerjaan yang tidak sesuai standar.
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - Pengerjaan renovasi trotoar Jalan Sultan Agung Jember dinilai asal-asalan.
Ini diketahui setelah Komisi A DPRD Jember meninjau progres proyek senilai Rp 6,5 Miliar, Senin (31/7/2023).
DPRD Jember menemukan banyak pekerjaan yang tidak sesuai standar.
Ketua Komisi A DPRD Jember Tabroni mengatakan banyak pengerjaan yang dilakukan oleh rekanan pelaksana, masih di bawah standar kelayakan proyek.
"Kami meminta agar ada perbaikan dan evaluasi atas hasil pekerjaan yang tidak sesuai standar ini," ujarnya.
Selain itu hasil pengejaannya, kata Tabroni masih banyak ada lubang besar di area trotoar, sehingga tidak ramah terhadap penyandang disabilitas.
"Seharusnya semuanya itu rata. Tidak ada yang namanya jeglongan jeglongan," katanya.
Baca juga: Lirik Lagu Enchanted dari Taylor Swift dan Arti: This Night Is Sparkling, Dont You Let It Go
Anggota Komisi A DPRD Jember Nurhasan mengungkapkan dalam desainnya proyek rehap trotoar ini saluran drainase yang harus menggunakan beton, namun justru hanya memakai adukan semen biasa.
"Padahal Inletnya (saluran drainase) itu pasti kena ban motor dan mobil. Ini kalau tidak kuat akan cepat rusak. Jadi eman anggaran sudah digelontorkan. Tetapi pengerjaannya masih asal-asalan," katanya.
Selain itu, kata dia, adanya pemasangan granit alias lantai trotoar juga kurang pas. Bahkan sangat mudah dicongkel mengunakan golok.
"Mungkin semennya kurang atau apa. Tetapi tidak tahu alasannya apa. Tetapi yang jelas bermasalah. Bisa dilihat sendiri tadi (mudah dibongkar)," urai Nurhasan.
Menanggapi hal ini, direktur pemenang tender proyek tersebut, Fandiyas Udiyatma, mengatakan granit itu hanya dipasang sementara. Sebab masih menunggu bahanya datang dari Jakarta.
Baca juga: Pelaku Tabrak Lari yang Sebabkan Pasutri Meninggal Dunia, Ditangkap di Area Pabrik Semen di Jember
"Warna yang asli abu-abu berhubung kehabisan abu abu. biar pekerjaan warna lainya terpasang. Tadi kami buat mal-malannya buat menyesuaikan model polanya," tanggapnya.
Fandi mengatakan pengejaan proyek trotoar ini akan berakhir pada 14 Agustus 2023, sesuai dengan kontrak yang telah disepakati bersama Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya Jember.
"Untuk panjang trotoar yang diperbaiki sekitar 2 kilometer. Dari Jalan Gajah Mada dan Sultan Agung," paparnya.
Lima Warga Jember Diserang Kera Liar di Desa Klungkung, Termasuk Anak dan Lansia |
![]() |
---|
Tambak Udang Tak Punya Izin Tapi Panen 14 Kali, Buang Limbah ke Sungai dan Pasang Pipa Laut Ilegal |
![]() |
---|
Gandakan Kunci Saat Ajari Korban Mengemudi, Dua Pria Curi Mobil di Jember |
![]() |
---|
Harga Daging Ayam di Jember Naik, Pedagang Keluhkan Sepinya Pembeli |
![]() |
---|
Jalan Terjal dan Banyak Rumah Tak Teraliri Listrik, Warga Mulyorejo Jember Minta Pemerintah Hadir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.