Berita Pasuruan

Menuju Smart City, Fasilitas Umum Hingga Balai RW di Kota Pasuruan Terkoneksi Internet 24 Jam Gratis

Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan memiliki program 'Internet untuk Rakyat', roadmap untuk mewujudkan Kota Pasuruan sebagai smart city

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Galih Lintartika
Masyarakat Kota Pasuruan saat menikmati layanan wifi gratis di perkantoran Pemkot Pasuruan dan di alun - alun Kota Pasuruan 

Disampaikannya, internet gratis dan mudah ini membuat masyarakat bisa merasakan layanan yang inklusif. Artinya, masyarakat Kota Pasuruan berhak mendapatkannya. 

“Tanpa membedakan latar belakang agama, suku, ras dan kelompok, mereka bisa menikmati layanan internet gratis ini. Semuanya bisa merasakan internet,” ungkapnya. 

Ia berharap, layanan ini bisa dipertahankan terus. Sebab, manfaatnya bisa dirasakan masyarakat. Apalagi, aksesnya tidak dibatasi dan semua bisa aksesnya. 

“Tidak ada pasword. Jadi ketika kita datang ke tempat yang ada internet gratisnya, otomatis langsung menyambung ke sambungan itu,” tuturnya.

 

***Rp 550 Juta Untuk Jamin Internet Gratis 

 KEPALA Diskominfotik Kota Pasuruan Imam Subekti menambahkan, per bulan Pemkot Pasuruan sudah menyiapkan anggaran kurang lebih Rp 550 juta. 

Anggaran sebesar itu digunakan untuk membayar internet sebagai bentuk jaminan pemerintah dalam memberikan layanan internet gratis ke masyarakat.

“Kami sudah ploting anggaran sekitar Rp 541 juta untuk operasional jaringan internet seperti perawatan infrastruktur hingga membayar internetnya,” paparnya.  

Disampaikannya , setiap titik internet gratis ini bisa diakses kurang lebih 100 orang secara bersama sama dengan kecepetan internet yang cukup baik.

“Kami juga pastikan internet ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin, karena selama 24 jam itu kami selalu stand by untuk memantau internet di setiap titik,” jelasnya. 

Dia mengatakan, monitoring itu perlu dilakukan ketika ada laporan atau keluhan internet tidak bisa diakses langsung bisa diperbaiki atau ditangani. 

“Masyarakat bisa melaporkan itu melalui layanan gawat darurat 112, aplikasi E - Sambat, atau langsung melapor ke kami, pasti akan ditindaklanjuti,” terangnya. 

Menurut Imam, sambungan internet ini memang sempat mengalami beberapa kendala, misalkan kabel putus akibat ditabrak truk atau kejadian lain yang menghambat internet.  

“Kami juga buat security akses internet ini. Ini perlu sebagai upaya antisipasi internet gratis disalahgunakan misal untuk akaes porno dan lainnya,” sambungnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved