Polwan Bakar Suami

Briptu FN, Polwan Kota Mojokerto yang Bakar Suami Dapat Pendampingan Psikologis, Masih Trauma

Polda Jatim memberikan pendampingan psikologis terhadap Briptu FN, Polisi Wanita (Polwan) yang membakar tubuh suaminya berinisial Briptu RDW (27)

Editor: Sri Wahyunik
TribunJatim-Timur.com/Istimewa
Terduga pelaku pembakar suami, Briptu FN 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SURABAYA - Polda Jatim memberikan pendampingan psikologis terhadap Briptu FN, Polisi Wanita (Polwan) yang membakar tubuh suaminya berinisial Briptu RDW (27), memakai cairan bensin di Asrama Polres Mojokerto Kota, pada Sabtu (8/6/2024). Seperti diberitakan, akibat pembakaran itu Briptu RDW meninggal dunia. 

Pendampingan psikologis tetap dilakukan, kendati FN menjadi tersangka atas insiden penganiayaan terhadap sang suami yang telah memberikannya tiga orang anak. 

Mental Briptu FN goyah juga saat mendapati kondisi sang suami tak sadarkan diri dengan luka bakar di sekujur tubuhnya.

Apalagi belakang akibat perbuatannya itu, ia harus menjalani pemeriksaan yang dilakukan pihak Kasi Propam Polres Mojokerto Kota dan Subdit Renakta IV Ditreskrimum Polda Jatim

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan, pihaknya telah memberikan pendampingan psikologis terhadap Briptu FN, selain bergulirnya proses hukum atas kasus tersebut. 

Pendampingan psikologis tersebut melibatkan psikiater dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jatim

Selain diberikan kepada Briptu FN, pendampingan psikologis tersebut juga diberikan kepada ketiga anak Briptu FN yang masih berusia di bawah lima tahun (balita). 

Anak pertama berusia dua tahun, sedangkan anak kedua dan ketiga adalah kembar, berusia empat bulan. 

"Dia masih trauma mendalam. Sekarang sedang ditangani dan sedang difasilitasi untuk trauma healing oleh Polda Jatim, kemudian juga kita melibatkan psikiater untuk menangani kasus ini," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Senin (10/6/2024). 

Saat kejadian penganiayaan terjadi, ketiga anak Briptu FN sedang diasuh oleh pengasuh anak di luar rumah. 

Artinya, ketiga anak Briptu FN tidak berada di dekat lokasi kejadian apalagi sampai melihat kejadian tersebut. 

"Pada saat kejadian, berdasarkan informasi yang kami terima dari penyidik, anaknya sedang diasuh oleh pengasuh atau pembantu rumah tangga di sana, tidak ada di rumah, jadi dibawa pergi sama pembantu," jelasnya. 

Baca juga: Kecanduan Cewek Michat, Pemuda Surabaya Curi 25 Motor

Mengenai kronologi kejadian, Dirmanto menerangkan secara singkat, bahwa keduanya semula sempat terlibat percekcokan. 

Briptu RDW yang saat itu sedang berada di luar rumah, diminta pulang ke rumah. Setibanya di rumah, keduanya terlibat percekcokan hebat. 

Percekcokan tersebut membuat Briptu FN menyiramkan cairan bensin ke sekujur tubuh sang suami

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved