Pilkada Bondowoso

Ratusan Warga Sortasi dan Lipat Surat Suara, KPU Bondowoso Juga Libatkan Difabel

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bondowoso melibatkan 300 orang dalam proses sortasi dan pelipatan surat suara untuk Pilkada Bondowoso 2024

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Sinca Ari Pangistu
Komisioner KPU Bondowoso, Muhammad Andri Yulianto saat meninjau warga disabilitas yang sedang melipat surat suara Pilgub di hari pertama pelipatan di gudang logistik KPU 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BONDOWOSO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bondowoso melibatkan 300 orang dalam proses sortasi dan pelipatan surat suara untuk Pilkada Bondowoso 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di gudang logistik KPU Bondowoso, selama dua hari mulai Kamis (7/11/2024).

Muhammad Andri Yulianto, Komisioner KPU Bondowoso menjelaskan, dari ratusan orang tersebut ada 10 orang penyandang disabilitas yang dilibatkan. Beberapa di antaranya merupakan disabilitas daksa, wicara, hingga rungu. 

Pihaknya sengaja mengikutsertakan penyandang disabilitas, yang memang sebelumnya ternyata bekerja di sektor UMKM. "Mereka kami ajak sortir dan pelipatan," ungkapnya.

Ia menjelaskan ada total 1,2 juta surat suara lebih Pilgub Jatim dan Pilbup Bondowoso, yang pelipatannya dibagi dalam dua sesi. Di hari pertama sortasi dan pelipatan dilakukan untuk surat suara Pilgub. Kemudian hari berikutnya, surat suara Pilbup.

Dalam prosesnya, ratusan warga Bondowoso yang terlibat ini, dibagi dalam beberapa tim. Yang masing-masing tim terdiri dari lima orang, tiap tim ini mendapatkan jatah 10 ribu surat suara untuk dilipat dan disortasi. Setiap kertas yang dilipat dan disortasi dihargai Rp 200 per lembar untuk surat suara Pilbup, dan Rp 190 per lembar surat suara Pigub.

Baca juga: Menikmati Kembali Festival Ngopi Sepuluh Ewu di Kemiren Banyuwangi, Persaudaraan dalam Seteguk Kopi

"Maksimal hari ini jam 17.00 WIB sudah selesai," ujarnya.

Menurutnya, dalam proses sortasi ini pihaknya menitikberatkan pada surat suara yang robek, lusuh, ada tinta yang menempel di gambar atau tulisan, ada bolongan, serta tulisan yang tidak lengkap atau tidak jelas. 

"Nanti kami laporkan ke penyedianya untuk diganti," ujarnya.

Dia memastikan pelaksanaan proses lipat dilakukan dengan keamanan ketat. Selain dijaga polisi, setiap warga yang terlibat diperiksa terlebih dahulu barang bawaanya. "Tak boleh membawa korek, tas itu diletakkan di luar," pungkasnya.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved