Berita Jember
Langkah Pertama Usai Dilantik Jadi Bupati Jember, Gus Fawait Bakal Turunkan Retribusi Pasar
Setelah dilantik sebagai bupati Jember, M Fawait mengubah aturan tentang retribusi pasar yakni menurunkan tarif retribusi
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Muhammad Fawait alias Gus Fawait, Bupati Jember terpilih di Pilkada 2024, telah menyiapkan target jangka pendek melalui kebijakan ketika tahun pertama menjabat.
Setelah dilantik menjadi bupati Jember nanti pada Februari 2025, Gus Fawait berujar, hal yang pertama dilakukan adalah mengajukan revisi Peraturan Daerah (Perda) tentang retribusi pasar.
Mengingat, kata dia, dalam Perda Jember yang terbit diakhir 2023 retribusi pasar yang harus disetor oleh para pedagang naik 100 persen.
"Maka ketika kami dilantik, hal yang pertama kami lakukan adalah. Mengajukan revisi Perda atau menerbitkan Perbup untuk menurunkan retribusi pasar, jangan sampai naik seperti tahun kemarin kasihan para pedagang," ujarnya, Senin (16/12/2024).
Menurutnya, pasar tradisional merupakan lokasi perekonomian rakyat. Sehingga pemerintah harus hadir melindungi pedagang kecil agar tidak semakin sengsara.
"Salah satunya adalah retribusi pasar tidak boleh kami menaikan seenaknya sendiri. Tanpa ada perbaikan fasilitas pasarnya," kata Gus Fawait.
Baca juga: Mantan Aktivis Surabaya Nahkoda PC GP Ansor Kota Probolinggo
Kader Partai Gerindra ini mengungkapkan, dalam empat tahun terakhir tidak ada rehab pasar tradisional sama sekali. Padahal pasar merupakan lokasi perputaran uang dan ekonomi masyarakat.
"Pasar tradisional kami compang camping. Seperti Pasar Tanjung itu, tidak ada musalanya, petugas kebersihannya, dan ini adalah PR kami," ucap Gus Fawait.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Muhammad Fawait
Gus Fawait
retribusi pasar
Peraturan daerah
Jember
TribunJatimTimur.com
pasar tradisional
| Rumah Sakit di Jember Mark Up Klaim BPJS Kesehatan Selama 6 Tahun |
|
|---|
| Program Nakes Desa Jember Deteksi 50 Ibu Hamil Berisiko Tinggi |
|
|---|
| Penerbangan Jember-Jakarta Aktif Lagi Mulai 11 November 2025, Harga Tiket Lebih Mahal |
|
|---|
| Dana Transfer dan DBHCT Dipangkas Rp341 Miliar, Pemkab Jember Sesuaikan APBD 2026 |
|
|---|
| HIV di Jember Tertinggi Ketiga di Jawa Timur, Didominasi Usia Produktif |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim-timur/foto/bank/originals/Lagi-fOto-M-Fawait-Jember.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.