Berita Jember
Dugaan Pungli KIP-K, Puluhan Mahasiswa Universitas Islam Jember Demo
Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Mujibur Rohman mengatakan, massa mendesak rektorat agar para korban mendapatkan uang biaya hidup KIP-K.
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - Puluhan Mahasiswa Universitas Islam Jember (UIJ), Jawa Timur menggelar demo di depan Gedung Rektorat, Senin (10/2/2025).
Mereka menuntut jajaran rektorat menindak tegas pelaku pungutan liar (Pungli), berupa pemotongan biaya hidup Penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) di Fakultas Tarbiyah UIJ.
Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Mujibur Rohman mengatakan, massa mendesak rektorat agar para korban mendapatkan uang biaya hidup KIP-K yang telah disunat oleh pelaku.
"Adanya pengembalian dana yang diminta oleh oknum tidak bertanggung jawab, serta menindak tegas pelaku, minimal dikeluarkan dari universitas," ujarnya.
Menurutnya, bila tuntutan tersebut tidak diindahkan oleh rektorat, massa mengancam akan melakukan penyegelan kampus ini.
Baca juga: Suami-Istri di Mojokerto Bikin Miras Palsu Belasan Botol Tiap Pekan
"Dengan penyegelan itu adalah bukti pengawalan kami dan kepedulian kami," tutur Mujib.
Selain itu, Mujib meminta pihak rektorat menindak tegas karyawan UIJ, khusunya pelaku intimidasi terhadap organisasi mahasiswa (Ormawa) yang kritis terhadap kasus pungli KIP-K.
"Kampus juga memberikan ruang sebesar-besarnya bagi mahasiswa untuk menyampaikan pendapat. Tanpa terkecuali," tuntutnya.
Mujib juga mendorong rektorat segera memperbaiki sistem pengelolaan beasiswa KIP-K lebih transparan, supaya seluruh mahasiswa tahu.
"Memperbaiki sistem KIP-K secara terbuka. Itu yang kami tuntut," kata ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UIJ ini.
Menanggapi hal tersebut, Rektor UIJ Dr Ahmad Halid mengaku telah melakukan proses kasus tarikan liar terhadap mahasiswa serta memanggil oknum karyawan tersebut.
Baca juga: Persib Bandung Minat? Bintang Dewa United Bagikan 1 Kode Nyata, Bobotoh Turut Gerilya
"Tidak sulit bagi kami untuk mengeluarkan karyawan tersebut, jika itu pelanggaran memang pelanggaran berat," tanggapnya.
Sementara untuk para penerima beasiswa KIP-K. Halid berjanji akan mengembalikan uang biaya hidup mereka yang ditarik oleh pelaku pungli di UIJ.
"Yang bersangkutan (pelaku pungli) sudah dipanggil oleh tim investigasi, akan dikembalikan dananya," ucapnya.
Kemudian untuk pengelolaan beasiswa mahasiswa KIP-K, Halid menilai hal itu sudah berjalan dengan baik di kampus naungan Yayasan Pendidikan Nahdlatul Ulama (YPNU) Jember ini.
"Tidak ada unsur pimpinan yang menyatakan harus bayar, karena itu adalah fasilitas pendidikan untuk mahasiswa kurang mampu, disabilitas dan terisolasi," paparnya.
Baca juga: Jambret Bersajam di Kota Probolinggo Ditangkap Saat akan Beraksi
Sebatas informasi, ada 12 mahasiswa angkatan 2024 penerima KIP-K dikumpulkan oleh pegawai Fakultas Tarbiyah UIJ awal 2025.
Dipertemuan terbatas itu, pelaku meminta para penerima manfaat ini masing-masing menyetorkan uang biaya hidup sebesar Rp 1,8 juta kepada oknum pejabat Fakultas Tarbiyah UIJ.
Foto: TRIBUNJATIMTIMUR.COM/ Dokumen Lembaga Pers Mahasiswa Mitra UIJ.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)
Gandakan Kunci Saat Ajari Korban Mengemudi, Dua Pria Curi Mobil di Jember |
![]() |
---|
Harga Daging Ayam di Jember Naik, Pedagang Keluhkan Sepinya Pembeli |
![]() |
---|
Jalan Terjal dan Banyak Rumah Tak Teraliri Listrik, Warga Mulyorejo Jember Minta Pemerintah Hadir |
![]() |
---|
Dalam Sehari, Tiga Rumah di Jember Ambruk dan Terbakar Akibat Hujan dan Angin Kencang |
![]() |
---|
Terbang Perdana 18 September, Dibanderol Rp 1,3 Juta Tiket Penerbangan Jember-Jakarta Bisa Dipesan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.