Berita Probolinggo

Berikut Wejangan Sang Paman untuk Bupati Probolinggo Gus Haris

Pasca dilantiknya sebagai Bupati Probolinggo, Muhammad Haris atau yang akrab disapa Gus Haris mendapat wejangan dan permintaan khusus dari sang paman

Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Ponpes Zainul Hasan Genggong
WEJANGAN SANG PAMAN : Ketua Yayasan Pesantren Zainul Hasan Genggong, KH. Moh Hasan Mutawakkil Alallah (Tengah) bersama dua keponakannya, salah satunya Gus Haris. Usai dilantik sebagai Bupati Probolinggo, Gus Haris diminta meneladani Rasulullah saat memimpin Kabupaten Probolinggo. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PROBOLINGGO - Pasca dilantiknya sebagai Bupati Probolinggo, Muhammad Haris atau yang akrab disapa Gus Haris mendapat wejangan dan permintaan khusus dari KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah.

Kiai Mutawakkil merupakan Ketua Yayasan Pesantren Zainul Hasan Genggong, dan sebagai Ketua MUI Jawa Timur merupakan adik kandung dari Ibunda Bupati Probolinggo Gus Haris, Nyai Hj. Diana Susilowati atau Ning Sus.

Kiai Mutawakkil meminta dan berpesan, dalam memegang kendali jabatan 5 tahun itu, Gus Haris ataupun Lora Fahmi sebagai Wakil Bupati bisa meneladani Rasulullah SAW dan para sahabatnya dalam memimpin rakyat Kabupaten Probolinggo.

"Dengan demikian, persatuan dan kesatuan dalam kerangka ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah dan ukhuwah Insaniyah nantinya akan menjadikan Kabupaten Probolinggo semakin sejahtera," kata Kiai Mutawakkil, Jumat (21/2/2025).

Baca juga: Polisi Usut Pencemaran Oli di Pantai Bangsring Banyuwangi

Untuk mewujudkan Kabupaten Probolinggo makin sejahtera, lanjut Kiai Mutawakkil, dalam tradisi kepemimpinan Jawa dan Nusantara seorang pemimpin haruslah memiliki 'Wahyu Mahkota Rama'.

"Yaitu karakter dan sifat yang melekat dalam dirinya, tergambar dalam lingkup kesemestaan yang ada," ujar mantan Ketua PWNU Jawa Timur 2 periode itu.

Kiai Mutawakkil mencontohkan Wahyu Mahkota Rama yakni seperti matahari yang senantiasa memberikan penerangan kepada rakyat dalam kegelapan, menyinari dan memberikan sinarnya kepada siapa saja tanpa pilih kasih. 

"Jadilah ananda laksana bumi yang selalu ikhlas memberi, jadilah bulan yang selalu teduh menyejukkan serta memberikan ketenangan dan kedamaian, atau jadilah bintang yang mampu menjadi petunjuk arah ketika kompas sudah tidak bisa dipedomani," pungkasnya.


Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved