Berita Tulungagung

Warga Tulungagung Diminta Giatkan PSN Cegah DBD karena Alokasi Fogging Terpangkas Efesiensi 

Dinkes menilai, persentase jumlah angka kematian yang mencapai 4 orang di 2 bulan sudah masuk mengkhawatirkan.

Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur/Istimewa/Afif
FOGGING TOILET - Petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung melakukan pengasapan (fogging) di toilet SDN 2 Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (21/2/2025) setelah seorang siswi kelas 5 meninggal karena demam berdarah dengue (DBD). Di 2 bulan awal 2025 ini ada 198 kasus DBD di Kabupaten Tulungagung, 4 di antaranya meninggal dunia. 

Padahal PSN yang bertujuan membasmi jentik dan telur nyamuk sangat efektif untuk menurunkan angka DBD hingga 75 persen.

Masih menurut Desi, saat ini sejumlah desa mengadakan alat fogging secara mandiri.

Mereka tetap mendapat pendampingan dari Puskesmas terdekat, untuk pemilihan obat fogging, dosisnya serta teknis pelaksanaannya.

Sementara hanya ada 4 Puskesmas yang punya 1 mesin fogging, yaitu Puskesmas Ngantru, Ngunut, Pakel dan Kauman.

Baca juga: Tiga Aki Lampu Penerangan Jalan Tenaga Surya di Ponorogo Dicolong 

“Makanya harapan kami ada penambahan anggaran untuk fogging lewat pergeseran anggaran. Saat hearing dengan Komisi C (DPRD Tulungagung), jika diperlukan ditambah lewat pergeseran anggaran,” tandas Desi.

Tahun 2024 lalu sebanyak 17 orang meninggal dunia karena DBD.

Saat itu Pemkab Tulungagung mencanangkan PSN massal setiap hari Jumat.

Cara ini efektif, karena angka kasus DBD langsung turun 75 persen.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

 

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

 

(David Yohanes/TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved