Tindak Kekerasan Seksual
Orangtua Korban Sebut Jadi Jamaah Dukun Cabul Sejak 2011, Baru Satu Lapor ke Polres Mojokerto
jamaah doa itu disalahgunakan sebagai modus pelaku, untuk memperdaya korban hingga menyetubuhi anak di Mojokerto
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, MOJOKERTO - Pelaku EY (50), alias Pak De sudah melakukan jamaah doa, dengan ritual bersama korbannya di dalam kamar selama 14 tahun atau sejak tahun 2011.
Mirisnya jamaah doa itu disalahgunakan sebagai modus pelaku, untuk memperdaya korban hingga menyetubuhi anak.
Tabiat EY predator anak berkedok dukun desa yang menyetubuhi korban dengan dalih diajak ritual doa di kamar akhirnya terbongkar, usai orangtua korban siswi kelas 6 SD melaporkannya ke Unit PPA Satreskrim Polres Mojokerto Kota, pada Rabu (16/4/2025).
Orang tua korban, TB (32) mengaku dirinya mengenal dekat pelaku EY yang memiliki pengikut fanatik jamaah doa di kampungnya.
"Sudah lama jamaah doa itu (EY) sejak tahun 2011 lalu dan (ritual)
di dalam kamar, cuma saat itu tidak pernah ada masalah," ujar orang tua korban, Jumat (25/3/2025).
Baca juga: Penyebab Mahasiswa Bojonegoro Tewas Berlumuran Darah di Kamar Kos di Kota Malang
Ia mengungkapkan, istrinya juga menjadi jamaah doa dengan ritual doa di dalam kamar. Perbuatan bejat EY dilakukan hanya terhadap putrinya yang saat itu kelas 5 SD sampai kelas 6 SD tahun 2025.
"Kalau jamaah doa sama istri saya, ya tidak ada apa-apa. Hanya doa seperti pada umumnya orang Islam," ungkap pria 32 tahun tersebut.
Entah sugesti atau kebetulan, kata TB, para jamaah merasakan ketenangan dan permasalahan yang dihadapinya menjadi lancar setelah melakukan ritual jamaah doa dengan EY.
Terlebih, warga di sana banyak yang percaya dengan kemampuan pelaku, karena EY merupakan sosok tokoh masyarakat yang disegani di kampungnya.
"Ya ketenangan, terus masalah keluarga dan masalah lainnya lancar. Seperti urusan tanah dulu, itu juga sukses, banyak yang percayaa kalau ada masalah larinya ke situ (EY)," bebernya.
Ia mengaku, anaknya menjadi korban kejahatan seksual diduga dilakukan pelaku EY.
Kejahatan seksual itu diketahui usai pelaku mengajak putrinya ritual doa di kamar korban, pada Jumat (11/3/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.
Dia bahkan tak mengira, EY yang sudah dikenalnya selama 23 tahun itu tega melakukan perbuatan bejat terhadap putri tunggalnya yang masih berusia 13 tahun. Orangtua korban tak curiga dengan sosok EY, pekerja tukang bangunan dan serabutan itu yang dikenal baik melakukan perbuatan tersebut.
"Saya tahunya anak saya jadi korbannya, dikasih tahu istri awalnya saya tidak percaya. Anak saya mengaku sudah diperlakukan seperti itu (disetubuhi) oleh pelaku (EY)," pungkasnya.
Baca juga: 946 CJH Situbondo Dipastikan Berangkat Ibadah Haji 2025, Dua Batal Karena Meninggal Dunia
Orangtua korban melaporkan kejadian ini ke Polres Mojokerto Kota, pelaku EY telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka yang kini ditahan di Polres Mojokerto Kota.
Hasil visum RSUD Basoeni menyatakan korban siswi kelas 6 SD itu mengalami kekerasan seksual.
"Dari hasil visum sudah lebih 10 kali," tandasnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(M Romadoni/TribunJatimTimur.com)
Polres Mojokerto kota
dukun cabul
jamaah doa
Mojokerto
ritual
kejahatan seksual
TribunJatimTimur.com
predator
Dukun
| Kejahatan Seksual Tokoh Berkedok Dukun di Mojokerto, Psikolog Sebut Berhenti Mengagungkan |
|
|---|
| Modus Kejahatan Dukun Cabul di Mojokerto, Ajak Siswi SD Ritual Doa untuk Masuk Surga |
|
|---|
| Ayah adalah Maut, Dua Anak Tiri di Jombang Jadi Sasaran Aksi Cabulnya |
|
|---|
| Tersangka Pencabulan di Pasuruan Mbah Jon Akui Terangsang Mencium Bau Anak-anak |
|
|---|
| Iming-imingi Uang Rp 2.000, Modus Mbah Jon Bawa Korbannya Masuk ke Gudang Kosong dan Dicabuli |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim-timur/foto/bank/originals/PPA-Mojokerto-kota-TANGANI-kasus-anak.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.