Berita Jember
Seminar Nasional Agribisnis Universitas Islam Jember, Dorong Anak Muda Terjun ke Bisnis Pertanian
Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Aluna Miftahul Ulum ini menjadi ajang diskusi penting mengenai peran generasi muda dalam mendorong pertanian.
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember – Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Islam Jember (UIJ), Jawa Timur, menggelar seminar nasional bertajuk Inovasi Agribisnis dan Kewirausahaan Muda untuk Keberlanjutan Pangan Nasional, Kamis (19/6/2025). Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Aluna Miftahul Ulum ini menjadi ajang diskusi penting mengenai peran generasi muda dalam mendorong pertanian berkelanjutan di Indonesia.
Dua narasumber utama hadir dalam seminar ini: Guru Besar Agribisnis Universitas Jember (Unej) Prof. M. Rondhi, S.P., M.P., Ph.D, dan anggota Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Dr. Muhammad Nur Hayyid, S.Th., M.M.
Baca juga: Mencurigakan, Patroli Hentikan Mobil Pikap Bermuatan Sapi di Lumajang
Prof. Rondhi mengatakan sektor agribisnis di Indonesia masih memiliki prospek yang sangat menjanjikan. Menurutnya, berbagai subsektor seperti perkebunan, peternakan, perikanan, hingga pangan memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
"Permintaan dunia terhadap pangan terus meningkat setiap tahun. Ini menjadi peluang besar, asalkan kita bisa berinovasi dan menjawab tantangan global," jelas Prof. Rondhi.
Baca juga: Luncurkan Gerakan Banyuwangi Melayani, Bupati Ipuk Wujudkan Pelayanan Humanis dan Efisien
Namun, ia juga menyoroti minimnya keterlibatan generasi milenial dalam dunia pertanian. Tantangan lain yang dihadapi adalah perubahan iklim serta tuntutan global akan sistem pertanian yang lebih berkelanjutan.
"Generasi muda perlu mulai berpikir luas. Pertanian bukan hanya soal produksi. Ada rantai nilai dari hulu ke hilir: mulai dari produksi, pengolahan, distribusi, pemasaran, hingga konsumen. Semua itu bagian dari agribisnis," paparnya.
Baca juga: Said Abdullah : Puncak Bulan Bung Karno 2025 di Pusara Beliau di Kota Blitar
Prof. Rondhi mendorong anak muda untuk menciptakan inovasi berbasis teknologi dan pasar yang mampu diimplementasikan dalam bentuk produk pertanian yang ramah lingkungan dan berdaya saing global.
Dekan Faperta UIJ, Ir. Endang Sri Wahyuni, M.P., mengatakan kegiatan ini tidak hanya berupa seminar, tetapi juga diisi dengan pameran produk dan lomba bisnis tanaman (plant business competition). Tujuannya adalah untuk membekali mahasiswa dengan wawasan dan keterampilan berwirausaha di sektor pertanian.
"Kami ingin mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menciptakan peluang usaha sendiri. Terlebih di era digital seperti sekarang, pemasaran produk pertanian bisa dilakukan dengan mudah melalui teknologi informasi," jelas Endang.
Baca juga: TERUNGKAP Pesaing Persija dalam Dapatkan Jordi Amat, 1 Tim Hampir Tembus Divisi Satu Liga Spanyol
Ia menambahkan dengan kecanggihan teknologi, petani masa kini tak harus memiliki toko fisik untuk menjual produknya. Anak muda bisa memanfaatkan media sosial, e-commerce, dan berbagai platform digital lainnya.
"Peluang bisnis di sektor pertanian sangat luas jika dimanfaatkan dengan pendekatan digital. Anak-anak sekarang cerdas-cerdas, tinggal bagaimana mengarahkan mereka ke sektor yang potensial ini," imbuhnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
agribisnis berkelanjutan
inovasi pertanian
generasi muda dan pertanian
seminar nasional UIJ
pertanian digital
Kebakaran Pasar Baru Pandaan Hanguskan 45 Kios dan Lapak, Pemkab Siapkan Relokasi Pedagang |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Penadah Motor Curian di Jember, Jual Rp 1 Juta hingga Rp 3 Juta |
![]() |
---|
Cegah Wabah Campak Jember Siapkan 11 Ribu Dosis Vaksin, Kenali Gejalanya |
![]() |
---|
Modus Begal di Jember, Minta Dibonceng Lalu Rampas Motor Korban |
![]() |
---|
Buruh PT Sungai Budi Jember yang Tewas Misterius di Mess, Tak Terdaftar BPJS Meski 4 Tahun Bekerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.