Berita Jember

Jelang Musim Hujan, Pemkab Jember Normalisasi Drainase dan Bahu Jalan

Pekerjaan normalisasi telah dimulai sejak 11 Juli 2025 dan menyasar sembilan titik di berbagai kecamatan.

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
Dinas PU BMSDA Jember
DINORMALIASISI: Pekerja melakukan pengerukan saluran air, Jumat (11/7/2025) 9 titik saluran air dan ruas jalan di Jember dilakukan normalisasi. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - Menjelang datangnya musim hujan, Pemkab Jember melakukan langkah antisipatif dengan menormalisasi saluran air dan memperbaiki bahu jalan di sejumlah lokasi rawan banjir. Ini untuk mengurangi potensi genangan air yang kerap mengganggu kelancaran lalu lintas dan aktivitas warga.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PU BMSDA) Jember, Arif Liyantono, menyebut pekerjaan normalisasi telah dimulai sejak 11 Juli 2025 dan menyasar sembilan titik di berbagai kecamatan.

“Pekerjaan ini bertujuan mengembalikan fungsi saluran air dan bahu jalan agar dapat berperan optimal, terutama dalam menghadapi curah hujan tinggi dan limpasan air,” ujar Arif, Selasa (15/7/2025).

Baca juga: Keponakan Bunuh Bibi, Pelaku Berupaya Kelabui Polisi dengan Surat Wasiat Palsu

Di antaranya Jalan Jenggawah - Gayasan, Kecamatan Jenggawah, dilakukan pengerukan saluran sepanjang 20 meter dengan volume galian 4,2 meter kubik.

Jalan Ambulu - Blater, normalisasi saluran disertai pembuangan endapan tanah sebanyak 4,94 meter kubik untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Tanggul, fokus pada penggalian saluran dan perataan bahu jalan, dengan volume pekerjaan mencapai 3,5 meter kubik.

Jalan Raya Mayang, Kecamatan Mayang, Dilakukan penggalian saluran sepanjang 42 meter dan berhasil mengangkat material sebanyak 8 meter kubik, dan berbagai titik lainnya. 

Baca juga: Sakit Hati dan Utang Judi, Keponakan Bunuh Bibi di Pasuruan, Sudah Direncanakan 2 Bulan Lalu

Setiap titik pekerjaan melibatkan 12 tenaga kerja yang dibekali peralatan manual serta penyesuaian teknik berdasarkan kondisi medan.

“Kami menekankan efisiensi waktu, ketepatan volume, serta menjaga lingkungan tetap bersih,” terang Arif.

Langkah normalisasi ini diharapkan mampu memulihkan fungsi sistem drainase dan bahu jalan, sekaligus memperlancar aktivitas masyarakat saat musim hujan tiba.

Baca juga: Tetangga Aniaya Nenek Berusia 71 Tahun hingga Luka Parah di Situbondo

“Dengan pemeliharaan ini, kami berharap potensi kerusakan jalan dan banjir lokal dapat diminimalkan,” pungkasnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved