Berita Jember

Ratusan Warga Operasi Katarak dan Pemasangan Bola Mata Palsu di Jember 

Ratusan warga operasi katarak dan pemasangan bola mata palsu gratis di Rumah Sakit Bina Sehat Jember.

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
OPERASI MATA: Pasien katarak menjalani periksaan mata di Rumah Sakit Bina Sehat Jember, Jawa Timur, Kamis (13/11/2025) Mereka mengikuti operasi katarak gratis di Rumah Sakit Bina Sehat Jember. 
Ringkasan Berita:
  • Ratusan warga operasi katarak dan pemasangan bola mata palsu gratis di Rumah Sakit Bina Sehat Jember.
  • Telah digelar selama 13 tahun. Khusus tahun ini, kegiatan digelar dua kali pada Januari dan November 2025.

 


TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER- Ratusan warga operasi katarak dan pemasangan bola mata palsu gratis di Rumah Sakit Bina Sehat Jember, Jawa Timur, Kamis (13/11/2025).

Kegiatan ini merupakan bakti sosial yang rutin digelar rumah sakit swasta di Jember ini, dalam membantu mengurangi penyakit mata masyarakat.

Owner Rumah Sakit Bina Sehat Jember dr Faida mengungkapkan, baksos operasi katarak merupakan kegiatan rutin yang telah digelar selama 13 tahun. Khusus tahun ini, kegiatan digelar dua kali pada Januari dan November 2025.

Baca juga: Akhir Tahun 2025, Pemkab Jember Dapat Tambahan 68 Ribu Blanko e-KTP

"Hari ini yang sudah persiapan operasi (katarak) sebanyak 195 orang, dari target selama tiga hari 210 operasi katarak," ujarnya.

Selama 13 tahun total pendaftarnya mencapai 24.700 orang, 4600 di antaranya sudah mendapatkan operasi katarak gratis.

Sementara untuk pemasangan bola mata palsu, sudah 12 kali digelar oleh ruang sakit ini, total penerimanya hampir 200 pasien.

"Kali ini kami targetkan untuk 20 pasien. Bola mata palsu tidak bisa untuk melihat tetapi akan menambah estetika pasien, supaya lebih percaya diri, kalau kedua bola matanya lengkap," ucapnya.

7 Dokter Spesialis

Dalam operasi katarak melibatkan tujuh dokter spesialis mata. Hal itu supaya hasil yang didapatkan lebih maksimal.

"Katarak merupakan penyebab kebutaan terbesar di dunia. Jadi harus gotong royong untuk melaksanakan," tambah Faida.

Baca juga: Dana Transfer Berkurang, Bupati Jember Pastikan Tidak Potong TPP Pegawai  

Selain operasi mata, kegiatan ini juga membagikan 1000 kacamata optik gratis bagi warga miskin berusia diatas 40 tahun.

"Rata-rata orang umur 40 tahun keatas sudah butuh kacamatan baca. Bagi orang tidak punya, barang itu bukan prioritas karena keuangan terbatas," kata mantan Bupati Jember ini.

Ditambahkan dr. Erwanda Fredy dokter spesialis mata mengungkapkan, setiap pasien katarak harus menjalani tes kesehatan dulu sebelum melakukan operasi.

"Pastikan tekanan darah normal (tidak lebih dari 140/100 mmHg), kadar gula normal (tidak lebih dari 200), apabila tensi mata meningkat, maka operasi ditunda, begitu juga ketika pupil mata membesar," imbuhnya.

Selama proses penundaan operasi, pasien juga akan mendapatkan terapi obat, supaya kondisinya segera membaik.

"Hal itu termasuk bagi pasien dengan gula darah tinggi, tensi tinggi, tekanan bola mata tinggi, dan katarak yang disertai glaukoma/syaraf mata," tuturnya.

Baca juga: Cakupan UHC Capai 98,74 Persen , Pemkab Jember Siapkan Layanan Home Care 

Bagi pasien katarak yang telah menjalani operasi, Fredy meminta mereka harus tetap datang ke Rumah Sakit Bina Sehat Jember untuk kontrol pada dokter spesialis.


(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved