Berita Jember
PBNU Melarang Nama NU Dijadikan Kampanye Politik di Pemilu 2024
Jangan sampai memakai lembaga NU, jangan bawa-bawa NU, jangan kampanye di Kantor NU dan jangan bawa bendera NU untuk kampanye partai.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Jember menggelar silaturahim akbar di Aula PB. Sudirman Pemerintah Kabupaten Jember, Selasa (10/1/2023).
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf berdialog dengan kader pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember dan Kencong.
Dalam dialog tersebut terdapat pengurus PCNU Jember menanyakan sikap NU dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Jangan sampai memakai lembaga NU, jangan bawa-bawa NU, jangan kampanye di Kantor NU dan jangan bawa bendera NU untuk kampanye partai," ujar Gus Yahya.
Di luar itu semua kader NU diperbolehkan mengikuti partai mana pun.
"Selebihnya terserah kalian (kader NU) mau ikut partai macam-macam terserah," imbuhnya.
Kerena hal tersebut merupakan skema garis dan haluan organisasi. Bahkan, kata dia, pengurus harian partai politik dilarang jadi pengurus harian NU.
"Tapi kalau pengurus harian NU jadi aktifis partai boleh. Anggota DPR jadi pengurus NU boleh. Asal bukan pengurus harian di partai," kata Gus Yahya.
Gus Yahya mengakui beberapa pengurus harian PBNU adalah kader partai politik. Tetapi mereka bukan bagian pengurus harian partai.
"Jadi sikapnya jelas NU ya NU, partai ya partai," imbuhnya.
(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)
Kebakaran Pasar Baru Pandaan Hanguskan 45 Kios dan Lapak, Pemkab Siapkan Relokasi Pedagang |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Penadah Motor Curian di Jember, Jual Rp 1 Juta hingga Rp 3 Juta |
![]() |
---|
Cegah Wabah Campak Jember Siapkan 11 Ribu Dosis Vaksin, Kenali Gejalanya |
![]() |
---|
Modus Begal di Jember, Minta Dibonceng Lalu Rampas Motor Korban |
![]() |
---|
Buruh PT Sungai Budi Jember yang Tewas Misterius di Mess, Tak Terdaftar BPJS Meski 4 Tahun Bekerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.