Berita Bondowoso

DPRD Bondowoso Soroti Target PAD yang Tidak Naik Signifikan 

Hal itu disampaikan setelah sejumlah fraksi DPRD Bondowoso seperti Fraksi Demokrat-PKS, Fraksi Gerindra, dan Fraksi PDIP.

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur/Sinca Ari Pangistu
Rapat paripurna DPRD dalam agwnsa PU Fraksi di Gedung DPRD Bondowoso. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Bondowoso - DPRD Kabupaten Bondowoso menyoroti rencana pendapatan asli daerah (PAD) 2025 yang dinilai tidak naik signifikan.

Hal itu disampaikan setelah sejumlah fraksi DPRD Bondowoso seperti Fraksi Demokrat-PKS, Fraksi Gerindra, dan Fraksi PDIP.

Juru bicara Fraksi Gerindra, Abd Majid, menjelaskan, rencana PAD 2025 sebesar Rp 288,2 miliar. Sementara pada tahun anggaran 2024, pemerintah merencanakan sebesar Rp.264,6 miliar. Dari angka kuantitatif pemerintah memang sudah berusaha untuk meningkatkan pendapatan asli daerah.

Baca juga: Komisi II DPRD Situbondo Inisiasi Perda Penyelenggara Ketahanan Pangan

“Pertanyaan kami langkah strategis apa dan potensi-potensi serta indikator apa untuk mencapai pendapatan asli daerah di anggaran tahun 2025 tersebut?” tegas Majid.

Fraksinya mempertanyakan itu karena sudah sejak 3 tahun DPRD menyampaikan kepada pemerintah daerah tentang struktur PAD yang stagnan karena banyak faktor internal dan eksternal.

DPRD mendorong agar Pemkab melakukan percepatan persoalan pajak daerah, retribusi daerah, pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Termasuk pendapatan yang sah baik dari ekstensifikasi dan intensifikasi pemerintah.

Menurutnya, potensi pendapatan dari pajak dan retribusi daerah yang juga mempersempit langkahnya sendiri untuk mengembangkan potensi PAD.

Baca juga: SOSOK 3 Bintang Muda Persija yang Dipanggil Timnas U-20 Indonesia, 1 Nama Pernah Main di Senior

Hal ini tercermin dalam porsi anggaran di badan pendapatan daerah yang selalu tidak mendapatkan porsi untuk melaksanakan pengembangan survei dengan pihak lain yang akuntabel.

Ia mengatakan, ada ketidakmampuan secara kualitatif dan kuantitatif sehingga PAD stagnan. Menurutnya, hal ini perlu mendapatkan kajian serius apalagi pemerintah sudah menetapkan RPJPD yang dimulai dari tahun 2025 mendatang.

Juru Bicara Fraksi PDI Perjuangan Andi Hermanto menjelaskan, untuk meningkatkan PAD pemerintah harus mendukung penuh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penghasil PAD, sehingga mampu menggali potensi sumber- sumber PAD.

Baca juga: Hasto Pimpin Konsolidasi PDIP di Jember Menangkan Pilkada Serentak 2024

Salah satunya dengan inovasi yang maksimal.

“Oleh karenanya sesuai dengan kesepakatan BATA (Badan Anggaran dan Tim Anggaran), maka Fraksi PDI Perjuangan menyarankan target PAD di tahun 2025 di angka minimal Rp 300 miliar,” tegas dia.

Pj Bupati Bondowoso Muhammad Hadi Wawan Guntoro menjelaskan, pihaknya sudah menggelar rapat untuk menyusun kembali peta potensi PAD.

“Nanti kita kembali rapatkan. Supaya kita punya gambaran potensi PAD yang belum dilembagakan, yang regulasinya belum nanti kita regulasikan, nanti kita petakan,” kata dia pada Selasa (5/11/2024).

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

 

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

 

(Sinca Ari Pangistu/TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved