Anak Bunuh Ayah di Jember

Tragedi di Jember, Ketua RW Tewas Ditebas Anak Kandung

Seorang tokoh masyarakat sekaligus Ketua RW 23 Dusun Sumberejo, Imam Syafii (57), tewas setelah ditebas celurit oleh anak kandungnya sendiri.

|
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
UNGKAP KASUS PEMBUNUHAN: AKP Dian Eko Timuryono, Kapolsek Umbulsari Jember, saat di ruang kerjanya, Selasa (11/6/2025). Dia paparkan proses penangkapan terhadap tersangka pembunuhan terhadap ayah dan tenaganya di Desa/Kecamatan Umbulsari, Jember, Jawa Timur. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember – Warga Desa Umbulsari, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember, diguncang peristiwa tragis, Selasa malam (11/6/2025). Seorang tokoh masyarakat sekaligus Ketua RW 23 Dusun Sumberejo, Imam Syafii (57), tewas setelah ditebas celurit oleh anak kandungnya sendiri, Iman Nurhakiki (27).

Peristiwa mengenaskan ini terjadi sekitar pukul 21.00 WIB, tak lama setelah Syafii memberi makan ternaknya. Saat kembali ke rumah, ia mendapati sang anak membawa sebilah celurit. 

Teguran yang disampaikan Syafii bersama menantunya, Farida, memicu cekcok di dalam rumah. Situasi dengan cepat memanas, hingga akhirnya Iman menyerang sang ayah dengan membabi buta.

Baca juga: Sosok Pria Pembacok Ayah Kandung dan Tetangga di Jember Dikenal Baik

“Pelaku menyerang ayah, istrinya sendiri, dan pamannya. Bahkan kami dari pihak kepolisian mendapatkan perlawanan saat proses pengamanan,” ungkap Kapolsek Umbulsari, AKP Dian Eko Timuryono, Rabu (11/6/2025).

Akibat luka serius di bagian leher dan kepala, Syafii meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju Puskesmas Umbulsari.

Imam Syafii dikenal sebagai figur penting dalam masyarakat. Ia baru satu tahun menjabat sebagai Ketua RW setelah sebelumnya menjadi Ketua RT 1 di lingkungan yang sama. Kinerjanya selama ini dinilai aktif dan berdedikasi tinggi dalam membantu jalannya roda pemerintahan desa.

Baca juga: Pria Bunuh Ayah dan Tetangganya di Jember Serang Polisi saat Ditangkap

Kapolsek Dian Eko menegaskan korban adalah bagian dari struktur pemerintahan desa yang perannya sangat vital dalam menyukseskan program pembangunan.

“Beliau bukan hanya tokoh masyarakat biasa, tetapi juga unsur perangkat desa,” katanya.

Tak hanya sang ayah, istri pelaku yang sedang hamil juga menjadi korban kekerasan. Farida sempat dipukul dan dibenturkan ke tembok oleh suaminya. Paman pelaku, Sanimin, yang berupaya melerai justru mengalami luka serius akibat tebasan celurit di bagian kepala dan telinga.

“Pelaku menyerang secara brutal dan tak terkendali,” lanjut AKP Dian.

Baca juga: KRONOLOGI Pria di Jember Membunuh Ayah Kandung dan Tetangga Pakai Celurit

Dalam penyelidikan awal, diketahui bahwa sebelum membunuh ayahnya, pelaku terlebih dahulu menebas leher seorang warga bernama Armanu hingga tewas. Armanu tinggal tak jauh dari rumah pelaku dan dikenal sebagai juragan yang sering berinteraksi dengannya. Polisi kini masih mendalami motif pelaku, termasuk kemungkinan adanya gangguan kejiwaan.

Polisi telah mengamankan pelaku dan membawanya ke Mapolsek Umbulsari untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

“Kami akan melakukan tes psikologis guna memastikan kondisi mental pelaku,” tambah AKP Dian.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved