KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam
Belum Ada Kepastian Kapan Pengangkatan Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya
Kepastian diangkat atau tidaknya bangkai KMP Tunu Pratama Jaya dari dasar Selat Bali, masih belum jelas
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BANYUWANGI - Kepastian diangkat atau tidaknya bangkai KMP Tunu Pratama Jaya dari dasar Selat Bali, masih belum jelas.
Perusahaan pemilik kapal yang bertanggung jawab untuk mengangkat bangkai belum memberikan kepastian tentang rencana tersebut.
"Masih kami rapatkan," kata Wakacab PT Raputra Jaya, Delnov Nababan, Senin (21/7/2025) malam.
Pengangkatan bangkai kapal akan memakan biaya yang besar. Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai atau KLKP memprakirakan biayanya mencapai puluhan miliar rupiah.
Menurut Delnov, perusahaan telah mengasuransikan kapal yang tenggelam. Sehingga biaya pengangkatan kapal nantinya akan ditanggung oleh pihak asuransi.
"Karena kami sudah ada asuransinya," ujarnya.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran mengatur soal kewajiban pengangkatan bangkai kapal yang tenggelam.
Pasal 203 menyatakan, pemilik kapal wajib menyingkirkan kerangka kapal dan/atau muatannya yang mengganggu keselamatan dan keamanan pelayaran paling lama 180 hari kalender sejak kapal tenggelam.
Baca juga: Polisi Tangkap Pemuda saat Asyik Main Judi Online di Warung Situbondo
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono menjelaskan, bangkai kapal yang berada di kedalaman kurang dari 100 meter di alur penyeberangan harus diangkat dalam kurun waktu kurang dari 100 hari.
"Tapi kalau di luar alur, itu dalam waktu 6 bulan," ujarnya.
KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali pada 2 Juli 2025 tengah malam. Dalam tragedi itu, 30 orang selamat dan 19 orang ditemukan dalam keadaan meninggal.
Sementara operasi SAR telah ditutup pada hari ke-20 atau Senin (21/7/2025).
Jumlah pasti penumpang dan kru kapal belum diketahui. Data manifes menyebut, total penumpang dan kru sebanyak 65 orang.
Namun, beberapa korban selamat dan meninggal diketahui di luar data manifes.
Komisi V DPR RI direncanakan akan mengunjungi Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Selasa (22/7/2025).
Dalam pertemuan itu, KNKT akan menjabarkan secara detail faktor pemengaruh kapal tenggelam kepada publik.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
bangkai KMP Tunu Pratama Jaya
Bangkai kapal
Selat Bali
Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai
Kmp tunu pratama jaya
TribunJatimTimur.com
PT Raputra Jaya
penyeberangan
pelabuhan ketapang banyuwangi
Melebihi Manifest, Pemilik Sebut Jumlah Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Sebenarnya 84 Orang |
![]() |
---|
Keluarga Korban Hilang Non Manifest KMP Tunu Pratama Jaya Tuntut Pengakuan |
![]() |
---|
Dua Korban Terakhir KMP Tunu Pratama Jaya, Satu Teridentifikasi, Satu Dimakamkan sebagai Mr X |
![]() |
---|
Survei Lokasi, Tim Pengangkat Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Datang ke Banyuwangi |
![]() |
---|
Dua Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Teridentifikasi Lewat Tes DNA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.