Berita Jember

Jalur Gumitir Ditutup Total Dua Bulan, Pengendara Luar Daerah Sebaiknya Hindari Jalan Alternatif

Perbaikan Jalur Gumitir tepatnya di lingkungan Mbah Singo, Jember yang berada di titik Kilometer 233+500. 

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
AKAN DITUTUP: Suasana di Jalur Gumitir Desa Sidomulyo Kecamatan Silo, Jember Jawa Timur, Jumat (28/3/2025). Jalur ini akan ditutup selama dua bulan untuk perbaikan. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali akan menutup total Jalur Gumitir yang menghubungkan Kabupaten Jember dan Banyuwangi, mulai 24 Juli hingga 24 September 2025. Penutupan ini dilakukan untuk kelancaran proses perbaikan Jalur Gumitir tepatnya di lingkungan Mbah Singo, Jember yang berada di titik Kilometer 233+500. 

Sekretaris Komisi C DPRD Jember, David Handoko Seto, menghimbau agar pengendara dari luar daerah untuk menghindari jalur Gumitir serta jalan alternatifnya. 

"Pengendara dari luar daerah sebaiknya menghindari Jalur Gumitir sama sekali,” tegas legislator dari Fraksi Partai NasDem itu, Selasa (22/7/2025).

Baca juga: Satlantas Polres Situbondo Bersiap Jelang Penutupan Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi

Meski terdapat jalan alternatif, David mengingatkan tidak semua kendaraan bisa melaluinya. Jalur alternatif tersebut hanya disarankan untuk warga lokal karena kondisi jalan yang sempit, tidak memiliki penerangan, dan cukup terjal.

 

Untuk pengendara dari Jember yang hendak menuju Banyuwangi, disarankan melintas melalui Bondowoso. Sementara pengendara dari arah Surabaya dianjurkan memilih jalur Pantura (Pantai Utara) Jawa, melewati Leces, Probolinggo, Situbondo, dan kemudian Banyuwangi.

“Jalur lokal hanya bisa dilalui kendaraan kecil, dan itu terbatas," tambahnya. 

Baca juga: Jalur Gumitir Ditutup, Banyuwangi Koordinasi dengan PT KAI dan Pengelola Bus

Rekayasa lalu lintas akan diberlakukan mulai 24 Juli 2025, bertepatan dengan hari pertama penutupan. Bagi pengendara dari arah Lumajang, akan diarahkan melalui Simpang Empat Mangli, masuk ke Sukorambi, dan tembus ke Bondowoso. Sedangkan dari pusat kota Jember, pengendara bisa mengambil rute Jelbuk menuju Bondowoso.

Kepala BBPJN Jawa Timur-Bali, Gunadi Antariksa, menjelaskan penutupan total Jalur Gumitir merupakan bagian dari kewajiban negara untuk melakukan preservasi jalan nasional, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

“Kami bertanggung jawab menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas selama proyek berlangsung,” jelas Gunadi.

Baca juga: Medan Ekstrem, Pemkab Jember Tak Sarankan Lewat Jalur Alternatif Gumitir

Ia menambahkan, keputusan penutupan total diambil berdasarkan hasil analisa risiko yang menunjukkan adanya potensi bahaya selama pengerjaan proyek, seperti manuver alat berat di jalur sempit dan potensi benturan dengan kendaraan yang melintas.

“Kami sudah menyusun mitigasi risiko dan melakukan rapat koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian, Kementerian Perhubungan, pemerintah daerah, dan pelaku usaha terdampak,” ujarnya. 

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved