Berita Jember

Sering Dibully, Seorang Kakek di Jember Bacok Tetangganya Sendiri di Pasar

Seorang pria lanjut usia di Jember, Jawa Timur, ditangkap polisi setelah membacok tetangganya sendiri di pasar tradisional. 

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
tribunjatimtimur/Imam Nawawi
BACOK TETANGGA: Polisi mengamankan Hasyim Hamid di Mapolsek Balung Jember, Jawa Timur, Sabtu (2/8/2025) Kakek ini tega membacok tetangganya di Pasar Senenan Desa Balungkulon Kecamatan Balung Jember. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - Seorang pria lanjut usia di Jember, Jawa Timur, ditangkap polisi setelah membacok tetangganya sendiri di pasar tradisional. 

Pelaku yang diketahui bernama Hasyim Hamid (68), warga Desa Balungkulon, Kecamatan Balung, diduga melakukan penganiayaan terhadap Kaolan (53) hingga korban mengalami luka serius.

Kapolsek Balung, AKP Agus Sutriyono, menjelaskan insiden ini terjadi, di Pasar Senenan, Desa Balungkulon, Kamis (1/8/2025). Baik pelaku maupun korban diketahui merupakan pedagang di pasar tersebut.

“Korban dan terlapor merupakan tetangga, dan memang memiliki permasalahan pribadi. Mereka sama-sama berdagang di Pasar Senenan,” kata Agus, Senin (4/8/2025).

Baca juga: 75 Calon Paskibraka Banyuwangi Masuk Karantina, Tiga Wakili ke Tingkat Provinsi dan Nasional

Menurut keterangan polisi, kejadian bermula ketika keduanya sedang beraktivitas di pasar seperti biasa. Saat itu, korban disebut-sebut terus menatap Hasyim yang sedang menata barang dagangannya di lapak.

“Korban melihat-lihat terlapor, dan terlapor merasa tidak terima hingga akhirnya emosi,” jelas Agus.

Diduga karena tersulut amarah, Hasyim kemudian mengambil sebilah pisau yang tersimpan di bagian belakang lapaknya. Ia lantas menghampiri Kaolan dan melakukan penyerangan.

“Pisau tersebut digunakan untuk melukai korban, tepatnya di bagian pipi kanan dan mengenai jari telunjuk tangan kiri,” lanjutnya.

Baca juga: Ditunda, Anggaran Pilkades Serentak Bondowoso jadi Silpa

Akibat serangan tersebut, Kaolan mengalami luka robek di wajah dan tangan. Beberapa pedagang yang menyaksikan peristiwa itu langsung berusaha melerai dan memisahkan keduanya. 

Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Balung untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca juga: Pilkades Serentak di 19 Desa di Bondowoso Resmi Ditunda, Masa Jabatan Kades Diperpanjang

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, polisi menduga motif pembacokan dilatarbelakangi rasa sakit hati. Hasyim mengaku sering merasa direndahkan dan dibully oleh korban.

“Pelaku mengaku sudah lama menahan perasaan karena sering dihina oleh korban, dan kejadian hari itu memicu emosinya,” ungkap Agus.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved