Berita Jember
Air Sungai Tanggul Keruh, Membuat Jasad Dua Pemuda Asal Lumajang Tenggelam Sulit Ditemukan
Tim SAR Gabungan kini masih melakukan pencarian jasad Ahmad Wagiman dan Subhan, yang hanyut di Sungai Tanggul Jember di selatan Jembatan Pocong.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - Tim SAR Gabungan kini masih melakukan pencarian jasad Ahmad Wagiman dan Subhan, yang hanyut di Sungai Tanggul Jember di selatan Jembatan Pocong Kecamatan Kencong Jember.
Pencarian dua pemuda asal Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang,telah dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama TNI, Polri, Baret Rescue Nasdem, Basarnas hingga Damkar Jember sejak, Kamis (2/2/2023).
Terlihat, dalam pencarian tersebut tim gabungan ini, sampai harus menggunakan alat pendeteksi orang yang tenggelam, namun hingga kini belum membuahkan hasil.
Ketua Baret Rescue Nasdem Jember David Handoko Seto mengatakan hingga pukul 16.00 waktu setempat, belum ada informasi ditemukannya dua korban tersebut.
Baca juga: Cegah Mafia Tanah, 1.100 Bidang Tanah di Lumajang Akan Disertipikatkan
"Kalau sampai pukul 17.00 belum juga ditemukan, operasi ini akan dihentikan sementara . Dan tim gabungan akan lakukan kordinasi untuk di asesmen ulang, besok pagi mungkin akan dilanjutkan," Ujarnya, Jumat (3/2/2023).
Menurutnya, kondisi air yang keruh serta arus sungai Tanggul yang tinggi. Kata dia, cukup menyulitkan petugas dalam mendeteksi keberadaan dua jasad pemuda tersebut.
"Muara sungai di sini langsung di laut, dan masih banyak padas-padas. Tidak menutup kemungkinan kalau ternyata meninggal dunia, kemungkinan jenazahnya akan tersangkut di bebatuan dan sebagainya," Imbuh pria yang akrab disapa David itu.
David mengungkapkan kronologi kejadian tersebut awalnya ada enam pemuda pesta minuman keras di atas Jembatan Pocong tersebut, kemudian satu dari gerombolan ini tercebur di sungai.
"Melihat satu temannya tercebur, teman yang satunya mencoba menolong, tapi ternyata malah ikut hanyut di sungai, sementara 4 orang teman sisanya kabur saat lihat dua temannya tenggelam," kata dia.
Baca juga: Penambang Emas Ilegal Gumuk Rase Jember Dapat Kompensasi Rp 1 Juta Untuk Uang Kemanan
Namun, kata David, empat teman korban yang kabur tersebut, saat ini sedang diperiksa oleh Polisi. Karena diduga kuat ada unsur penganiayaan yang terjadi sebelum insiden tersebut.
"Karena ada dugaan tindak pidana sebelumnya, ya itu tadi perkelahian," ulas pria yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember ini.
(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)
| Penerbangan Jember-Jakarta Aktif Lagi Mulai 11 November 2025, Harga Tiket Lebih Mahal |
|
|---|
| Dana Transfer dan DBHCT Dipangkas Rp341 Miliar, Pemkab Jember Sesuaikan APBD 2026 |
|
|---|
| HIV di Jember Tertinggi Ketiga di Jawa Timur, Didominasi Usia Produktif |
|
|---|
| Nenek 80 Tahun di Jember Nyaris Dirudapaksa Tetangga yang Baru Keluar Penjara |
|
|---|
| Pemkab Jember Punya Utang Rp 214 Miliar di Tiga Rumah Sakit Akibat Program Kesehatan Gratis J-Keren |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim-timur/foto/bank/originals/Tim-SAR-dan-Baret-Rescue-Nasdem-Jember.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.